COP26: 100 Negara Berkomitmen Setop Deforestasi dengan Pendanaan US$19,2 Miliar

Bisnis.com,02 Nov 2021, 13:57 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Deretan bangku pembicara dalam panggung utama di pembukaan COP26 UN Climate Change Conference in Glasgow, Inggris, Minggu (31/10/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 100 negara yang mewakili 85 persen dari hutan di dunia berkomitmen selama 9 tahun ke depan untuk menghentikan deforestasi dalam perhelatan COP26 hari ke-3 di Glasgow, Skotlandia.

Komitmen ini akan didukung menggunakan pendanaan senilai US$19,2 miliar. Namun, hanya sekitar US$7,2 miliar yang merupakan pendanaan baru yang berasal dari perusahaan dan filantropi.

Jumlah tersebut akan digunakan untuk mendorong produksi kedelai bebas deforestasi dan ternak di Amerika Selatan. Selain itu, pendanaan juga akan digunakan untuk meningkatkan investasi dalam penanaman pohon dan solusi berbasis alam lainnya.

Sementara itu pendanaan privat juga akan disediakan oleh 12 negara termasuk Inggris senilai US$12 miliar melalui pendanaan publik dari 2021-2025. Pendanaan ini akan digunakan untuk mengatasi kebakaran hutan, restorasi lahan, dan membantu masyarakat adat.

Juru bicara pemerintah Inggris mengatakan kontribusi ini berasal dari komitmen keuangan yang sudah ada.

"Dengan komitmen yang belum pernah terjadi sebelumnya hari ini, kita akan memiliki kesempatan untuk mengakhiri sejarah panjang umat manusia sebagai penakluk alam, dan sebagai gantinya menjadi penjaganya,” kata Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, seperti dikutip Bloomberg pada Selasa (2/11/2021).

Sementara itu, sebanyak 30 perusahaan keuangan termasuk Aviva Plc., Schroders dan Axa juga bakal berkontribusi untuk menghentikan investasi pada kegiatan yang berhubungan dengan deforestasi.

Inggris mengatakan terdapat wilayah hutan sebesar 27 lapangan sepak bola yang hilang setiap menitnya. Beberapa negara seperti Brasil, Rusia, Kanada, Kolombia dan Indonesia bakal berupaya untuk menghentikan kehilangan hutan dan degradasi lahan hingga 2030.

Peran Brasil yang memiliki hutan hujan tropis terbesar di dunia menjadi sangat krusial di tengah ambisi negara-negara untuk mengurangi emisi dan mengatasi deforestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini