Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah bank kecil diketahui berencana menambah modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.
Di antaranya ada PT Bank Aladin Syariah Tbk. dan PT Bank Bumi Arta Tbk. Bank Aladin menjadwalkan pelaksanaan rights issue sebanya-banyaknya 2 miliar saham baru pada Desember besok.
Adapun Bank Bumi Arta telah mengantongi restu rights issue pada RUPSLB yang digelar 26 Oktober 2021. Perseroan berecana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 750 juta saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Lantas, bagaimana kinerja keuangan Bank Aladin dan Bank Bumi Arta pada kuartal III/2021?
Bank Aladin mencatat rugi bersih sebesar Rp60,72 miliar untuk periode 1 Januari sampai dengan 30 September 2021. Kondisi itu berbanding terbalik dengan capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp58,48 miliar.
Perseroan membukukan pendapatan setelah distribusi bagi hasil tumbuh 19 persen menjadi Rp29,43 miliar. Sementara beban operasional lainnya bersih melonjak 171 persen, dari Rp33,81 miliar menjadi Rp91,82 miliar. Sehingga rugi operasional menjadi Rp62,39 miliar, dari Rp9,09 miliar.
Secara total aset, Bank Aladin mencatatkan kenaikan total aset dari Rp721 miliar per 31 Desember 2020 menjadi Rp1,18 triliun per 30 September 2021.
Sementara itu, Bank Bumi Arta membukukan kinerja positif hingga akhir kuartal III/2021. Hal itu tercermin dari perolehan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp34,98 miliar per 30 September 2021. Perolehan itu melonjak 168 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Adapun jumlah aset Bank Bumi Arta sebesar Rp7,25 triliun per 30 September 2021, dari posisi Desember 2020 sebesar Rp7,63 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel