Bisnis.com, JAKARTA - Tahun lalu adalah tahun yang buruk untuk industri perjalanan.
Meski ada lonjakan perjalanan sehari sebelum Thanksgiving tahun lalu, ketika 1,1 juta pelancong melewati pos pemeriksaan bandara, menurut Administrasi Keamanan Transportasi. 1,2 juta pelancong lainnya melewati pos pemeriksaan bandara sehari sebelum Malam Natal di AS.
Perjalanan liburan tahun ini perlahan akan meningkat kembali. Analisis dari data asuransi perjalanan terbaru dari Squaremouth, penyedia perbandingan asuransi perjalanan , untuk melihat tren perjalanan liburan untuk perjalanan yang telah dipesan antara 20 November 2021 dan 2 Januari 2022. Dan perjalanan di AS adalah tujuan liburan paling populer tahun ini.
Destinasi traveling dan liburan paling populer 2021 :
Tujuan | Persentase dalam penjualan asuransi |
---|---|
United States | 21.10% |
Mexico | 14.80% |
Bahamas | 5.80% |
Dominican Republic | 4.80% |
Turks and Caicos | 4.60% |
Costa Rica | 2.80% |
Germany | 2.60% |
U.S. Virgin Islands | 2.60% |
Aruba | 2.10% |
France | 1.90% |
Bahkan dengan vaksin yang tersedia, Covid masih menjadi perhatian utama bagi banyak pelancong liburan. Fleksibilitas adalah kunci untuk bepergian pada tahun 2021 dan asuransi perjalanan adalah cara yang baik untuk menambahkan perlindungan finansial dalam perjalanan.
Asuransi perjalanan yang mencakup pertanggungan untuk masalah terkait Covid sejauh ini menjadi pencarian No. 1 oleh konsumen sebelum membeli polis, menurut data Squaremouth. Sekitar sepertiga (35%) pembeli asuransi perjalanan liburan menelusuri secara khusus asuransi perjalanan pandemi pada tahun 2021 dibandingkan dengan 27% pada tahun 2020.
Kekhawatiran Utama Wisatawan Saat Liburan
Masalah perjalanan | persentase dalam penjualan asuransi |
---|---|
Coronavirus pandemic | 35% |
“Cancel for any reason” coverage | 19% |
Trip interruption | 11% |
Emergency medical expenses | 10% |
Medical evacuation | 8% |
Medical coverage that’s primary | 7% |
Pre-existing conditions coverage | 7% |
Cruise insurance | 6% |
Hurricane and weather | 6% |
Cancel for medical reasons | 5% |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel