Gelombang Ketiga Covid-19 Ancam Pertumbuhan Startup OTA

Bisnis.com,03 Nov 2021, 19:04 WIB
Penulis: Ahmad Thovan Sugandi
Ilustrasi startup/

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan prospek bisnis startup online travel agent (OTA) bakal dibayang-bayangi ancaman kasus Covid-19 gelombang ketiga yang terjadi awal tahun depan.

Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC) M. Tesar Sandikapura mengatakan startup sektor penyedia jasa perjalanan atau Online Travel Agency (OTA) dapat tumbuh asalkan tidak ada lagi kenaikan kasus Covid-19.

"Di sisi lain ada ancaman gelombang ketiga [kasus Covid-19] yang diperkirakan terjadi awal tahun. Hal tersebut dapat kembali mengguncang startup sektor OTA," ujar Tesar, Rabu (3/11/2021).

Dia menambahkan untuk saat ini pandemi belum dapat dipastikan tuntas 100 persen. Telebih, masih ada kebijakan terkait dengan tes PCR atau antigen yang juga menjadi tantangan bagi sektor OTA.

Tesar menuturkan pandemi membuat investor makin menjauh dari sektor OTA. Namun, ada sebagian investor yang justru tertarik mengucurkan dana ketika startup sedang terpuruk, walaupun di tahun depan kesempatan untuk memperoleh laba masih kecil.

Dia menyebut saat ini justru kesempatan bagus bagi investor untuk mengucurkan dana. Adapun, suntikan dana baru tersebut sangat dibutuhkan karena OTA banyak kehilangan uang untuk menggenjot promosi.

Salah satu terobosan yang dapat dilakukan selain menggenjot promosi, lanjutnya, adalah memasukkan tes PCR dan protokol kesehatan lain dalam satu sistem pembayaran aplikasi OTA. Hal itu dipandang akan semakin memudahkan konsumen untuk saat ini.

"Kalau jadi satu itu lebih nyaman. Selain itu sekarang bandara mulai ramai, kalau bisa aplikasi juga mampu mengatasi antrean," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini
'