Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) resmi menjalin kerja sama dengan Lion Parcel guna mendukung layanan logistik yang kompetitif untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pasalnya, adaptasi berbelanja masyarakat kini mulai berubah menggunakan layanan e-commerce.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, tercatat transaksi pembelian melalui e-commerce meningkat sebesar 18,1 persen menjadi 98,3 juta transaksi. Di mana, total nilai transaksi mengalami kenaikan sebesar 9,9 persen menjadi Rp20,7 triliun.
Menurut Digital Lending Division Head Bank OCBC NISP Veronika Susanti, UMKM berperan penting dalam mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, perseroan terus berupaya mendukung pelaku UMKM untuk bisa mengatasi tantangan pandemi dan bisa mengembangkan bisnisnya lebih luas.
“Kami terus membangun kolaborasi dengan berbagai komunitas, dan sekarang Bank OCBC NISP menyediakan fasilitas pembiayaan, yakni KTA Cashbiz bagi agen Lion Parcel,” ucap Veronika dalam keterangan tertulis, Rabu (3/11/2021).
Nantinya, fasilitas KTA Cashbiz dapat digunakan untuk melancarkan cash flow dan mengembangkan bisnis para agen Lion Parcel agar bisa menghadirkan layanan logistik yang kompetitif.
Sementara itu, sebagai jasa logistik, Lion Parcel mengalami pertumbuhan pesat selama periode Januari – Agustus 2021. Lion Parcel tercatat mengalami kenaikan volume pengiriman sebesar 55 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Chief Executive Lion Parcel Farian Kirana menyambut baik kerja sama Lion Parcel dengan Bank OCBC NISP. Menurut Farian, kerja sama ini bisa mempermudah pembiayaan sesuai dengan kebutuhan para agen Lion Parcel untuk berkompetisi di tengah industri logistik yang kompetitif.
Selain itu, kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen yang telah dijalankan oleh perusahaan untuk terus mendukung bisnis para pelaku UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi.
“Melalui akses pembiayaan yang lebih mudah oleh Bank OCBC NISP, Lion Parcel yakin dapat menyediakan akses pengiriman yang lebih luas dan merata dengan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dengan jangkauan hingga 98 persen area Tanah Air,” imbuh Farian.
Tak berhenti di sana, OCBC NISP juga memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM melalui berbagai solusi finansial yang relevan, mulai dari rekening yang dirancang khusus untuk pelaku usaha, fasilitas dan layanan untuk meningkatkan efisiensi usaha, serta program pemberdayaan untuk meningkatkan kapasitas diri.
Di sisi lain, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) juga mencatat, hingga 21 Agustus 2021, terdapat 15,3 juta UMKM yang sudah masuk ke platform digital. Sementara itu, pemerintah menargetkan 30 juta UMKM memasarkan produknya secara digital pada 2030.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel