Emiten Grup Maspion ALMI Bukukan Pendapatan Rp1 Triliun per Kuartal III/2021

Bisnis.com,04 Nov 2021, 20:39 WIB
Penulis: Annisa Saumi
Roll forming adalah proses pengrolan dingin dengan tujuan pembentukan suatu profil baja (lapis paduan zinc atau zinc & aluminium atau zinc, aluminium, dan magnesium) menjadi produk akhir seperti atap gelombang, genteng metal, rangka atap, rangka plafon dan dinding. /ARFI

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen aluminium sheet dan aluminium foil, PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. (ALMI) mengumumkan kinerjanya sepanjang Januari-September 2021.

Berdasarkan laporan keuangannya, Kamis (4/11/2021), emiten Grup Maspion ini mencetak pendapatan sebesar US$75,54 juta atau setara Rp1,08 triliun (kurs Jisdor 4 November 2021 Rp14.327 per dollar AS) hingga kuartal III/2021. Pendapatan ini naik 52,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$49,6 juta.

Pendapatan ini didorong oleh penjualan aluminium sheet senilai US$56,7 juta, naik 43,12 persen dari kuartal III/2020 sebesar US$39,6 juta. Pendapatan perseroan juga didorong penjualan aluminium foil yang tumbuh 88,24 persen dari US$9,99 juta menjadi US$18,8 juta secara tahunan atau year on year (yoy).

Beban pokok pendapatan perseroan juga tercatat naik 26,92 persen menjadi US$73,1 juta hingga kuartal III/2021, dari US$57,6 juta di kuartal III/2020.

Dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, perseroan tercatat mampu membalikkan rugi kotor senilai US$7,98 juta di kuartal III/2020, menjadi laba kotor senilai US$2,24 juta di kuartal III/2021.

Akan tetapi, perseroan masih mencatatkan rugi periode berjalan di kuartal III tahun ini. Rugi tahun berjalan perseroan tercatat berkurang menjadi US$3,89 juta, dari US$10,7 juta secara yoy.

Hingga akhir September 2021, jumlah aset perseroan tercatat berkurang menjadi US$81,94 juta, dari US$101,14 juta per akhir Desember 2020.

Jumlah liabilitas perseroan juga tercatat berkurang menjadi US$104,9 juta di 9 bulan pertama 2021, dari US$120,2 juta di sepanjang 2020. Adapun total ekuitas perseroan tercatat negatif US$22,9 juta di 30 September 2021, dari negatif US$19 juta di 31 Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini