Resmi Diluncurkan, Zurich Asuransi Indonesia Bidik Posisi Tiga Besar di 2023

Bisnis.com,04 Nov 2021, 17:27 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Direktur Utama Zurich Asuransi Indonesia Hassan Karim (kiri) bersama Chief Technical Officer Zurich Asuransi Indonesia Rismauli Silaban (kanan) dalam konferensi pers peluncuran PT Zurich Asuransi Indonesia, Kamis (4/11/2021)/Denis Riantiza M

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Adira Dinamika Tbk. (Adira Insurance) resmi beroperasi dengan nama PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk. dan siap membidik pangsa pasar yang lebih besar pada 2023.

Direktur Utama Zurich Asuransi Indonesia Hassan Karim mengatakan, sejak Zurich Group mengakuisisi Adira Insurance pada 2019 lalu, pihaknya telah bekerja keras mengintegrasikan sistem, keahlian, dan tim dari Adira dan Zurich. Rebranding perusahaan sebagai Zurich Asuransi Indonesia, menurutnya, akan menjadi kekuatan baru dalam pasar asuransi di Indonesia.

Perusahaan pun berambisi untuk mencapai posisi tiga besar pada 2023 di pasar asuransi umum Indonesia.

"Aspirasi kami adalah menumbuhkan pangsa pasar market kami dengan fokus pada pelanggan kami. Saat ini, kami ada di nomor lima di pasar asuransi umum Indonesia dan ambisi kami meningkatkan pangsa pasar year on year dan mencapai posisi nomor tiga pada 2023," ujar Hassan dalam konferensi pers virtual peluncuran resmi Zurich Asuransi Indonesia, Kamis (4/11/2021).

Hassan menuturkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi Zurich. Hal ini telah ditunjukkan dengan investasi Zurich di Indonesia.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan prospek pertumbuhan asuransi umum yang menjanjikan ke depannya seiring pulihnya aktivitas ekonomi. Hal ini terlihat dari data Otoritas Jasa Keuangan yang mencatat pendapatan premi asuransi umum mengalami pertumbuhan positif sebesar 11,5 persen pada Agustus 2021 atau mencapai Rp50,16 triliun dibandingkan Rp44,56 triliun pada bulan sebelumnya. Secara tahunan, nilai tersebut juga tumbuh sebesar 1,73 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020. OJK mencatat bahwa pendapatan premi asuransi terus meningkat sepanjang 2021 atau pada tahun kedua pandemi.

Selain itu, pandemi Covid-19 juga dinilai telah mendorong peningkatan kesadaraan masyarakat untuk mendapatkan perlindungan yang lebih baik. Ini menjadi peluang bagi Zurich Asuransi Indonesia untuk mengenalkan manfaat asuransi bagi masyarakat Indonesia dengan pendekatan modern yang berpusat pada pelanggan.

"Dengan pengalaman di pasar lokal dan jaringan distribusi Adira Insurance, dikombinasikan dengan keahlian global Zurich, produk dan layanan kami akan jauh lebih baik dan kuat dari sebelumnya, mengembangkan kekuatan dua perusahaan secara bersama," kata Hassan.

Chief Technical Officer Zurich Asuransi Indonesia Rismauli Silaban menambahkan bahwa Zurich membawa kekuatan finansial besar untuk Adira, serta keahlian dan kemampuan digital yang dimilikinya. Dukungan Zurich ini pun diyakini akan memberikan peluang lebih besar bagi Adira untuk meraih mimpi yang lebih besar di masa depan.

"Adira menginjak milestone baru dengan menjadi bagian dari Zurich dan dengan demikian Adira akan mampu menghadirkan perlindungan tidak hanya terbatas pada individu dan keluarga, tetapi juga lingkup yang lebih luas, seperti komunitas, bisnis, dan lingkungan yang lebih besar lagi," kata Rismauli.

Dia juga menekankan bahwa meski kini telah menjadi entitas yang berbeda, Adira Finance akan tetap menjadi mitra kuat dan penting bagi Zurich Asuransi Indonesia.

Adapun, Zurich Insurance Group mengakuisisi 80 persen saham Adira Insurance dari pemilik saham sebelumnya, PT Bank Danamon Indonesia Tbk. dan pemegang saham minoritas lain, pada 2019. Berdasarkan akuisisi tersebut, Bank Danamon tetap tercatat sebagai pemegang saham minoritas di Adira Insurance

Transaksi tersebut mencakup dua perjanjian distribusi jangka panjang produk-produk Adira Insurance dengan Bank Danamon dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini