Bisnis.com, SOLO - Serial dokumenter terbaru yang ditayangkan di Netflix kembali menyita perhatian penggemar.
Dokumenter ini menceritakan kisah pembunuhan yang dilakukan oleh bocah 14 tahun asal Israel. Misteri kasus ini dibagi menjadi 4 babak cerita.
The Motives bercerita mengenai kasus pembunuhan di tahun 1986, yang fokus pada bocah 14 tahun yang mengaku menembak keluarganya dengan pistol.
Pada tahun 1986, polisi dipanggil ke sebuah rumah di Ein Karem, tepat di sebelah selatan Yerusalem, di mana mereka menemukan mayat Nissim Cohen dan Leah. Mereka berdua ditembak dari jarak dekat saat mereka sedang tidur di tempat tidur mereka.
Putri remaja mereka, Anat dan Shira juga tewas dengan luka tembak di lantai atas.
Satu-satunya anggota keluarga lain yang selamat yakni bocah laki-laki berusia 14 tahun, yang mengaku menembak mati keluarganya tak lama setelah itu.
"Di Yerusalem 1986, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun menembak keluarganya secara langsung di tempat tidur mereka. Namun pertanyaan tetap ada. Dalam dokumen ini, orang dalam muncul," kata Netflix.
Alasan mengapa dirinya membunuh yakni karena diperintahkan oleh sebuah makhluk besar berwarna hijau.
Seorang psikiater yang melakukan sesi dengan bocah itu mengatakan dia "terlalu tenang" untuk seseorang yang baru saja membunuh keluarganya. Bocah tersebut pun tidak menunjukkan penyesalan apa pun, yang bahkan membingungkan para ahli.
Kasus ini adalah yang pertama bagi negara itu dan terus membingungkan orang hingga hari ini.
Tidak peduli berapa banyak penyelidik dan spesialis yang bertemu dengan bocah laki-laki tersebut.
Dirinya tetap berpegang teguh pada versi peristiwa yang diyakininya. Bahkan tak ada tanda-tanda perselisihan rumah tangga, masalah pribadi, atau potensial lainnya.
Peristiwa tersebut pun menjadi misteri yang tak terpecahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel