Ferrari Recall Unit Tipe 458 dan 488, Ada Apa?

Bisnis.com,04 Nov 2021, 16:26 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
Ferrari F8 Spider. /Ferrari

Bisnis.com, JAKARTAFerrari dikabarkan akan menarik pembelian ribu unit tipe 458 dan 488 di Amerika Serikat.

Dilansir dari Autoblog, hal tersebut dikarenakan adanya isu minyak rem yang bocor, sehingga berisiko menimbulkan kecelakaan. Pihak Ferrari pun saat ini belum menentukan berapa banyak unit yang akan terkena recall.

Diprediksikan, Ferrari akan menarik mobil sampai dengan 10 ribu unit dari varian 458 dan 488 produksi tahun 2010 sampai dengan 2019.

Secara rinci, mobil yang akan dilakukan recall meliputi 458 Italia produksi 2010–2015, 458 Speciale produksi 2014–2015, 458 Speciale A produksi 2015, dan 458 Spider produksi 2012–2015.

Sementara itu, untuk tipe 488 meliputi GTB produksi 2019 dan 488 Spider produksi 2016–2019.

“Ferrari belum mengetahui akar penyebab masalah ini, atau jumlah kendaraan yang benar-benar terkena dampaknya,” tulis pernyataan Ferrari yang dilansir dari AutoBlog.

Pihak Ferrari pun sudah mengirimkan surat pemberitahuan sementara kepada semua pemilik kendaraan tipe 458 dan 488 untuk memperingatkan terkait masalah minyak rem bocor.

Ferrari juga mengingatkan kepada pemilik untuk segera membawa mobilnya ke dealer resmi atau segera menghubungi Ferrari Roadside Assistance untuk diderek ke dealer resmi Ferrari terdekat jika muncul sistem peringatan ‘Cairan Rem Rendah’ di dasbor kendaraan.

The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat telah mengeluarkan dokumen mengenai penarikan kembali Ferrari 458 dan 488.

Dalam dokumen tersebut, NHTSA menjelaskan jika terdapat masalah pada perakitan master silinder atau booster rem, sehingga menyebabkan minyak rem menjadi bocor.

Pihak Ferrari pun mengatakan model terbaru dari tipe 458 dan 488 sudah tidak lagi menggunakan komponen master silinder atau booster rem, sehingga konsumen yang baru saja membeli mobil Ferrari tak perlu khawatir akan terdampak isu recall.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini