Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) atau BWS membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp445,3 miliar pada kuartal III/2021.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi kuartal III/2021, laba Bank Woori Saudara naik 6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari laba periode yang sama tahun lalu, yang senilai Rp418,5 miliar.
Pertumbuhan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 2 persen yoy atau Rp1,83 triliun. Sementara beban bunga menyusut menjadi 19 persen yoy atau Rp733,8 miliar pada kuartal III tahun ini. Alhasil, pendapatan bunga bersih naik 22 persen yoy menjadi Rp1,10 triliun.
Bank Woori Saudara mencatat kredit yang diberikan naik 8 persen secara year-to-date (ytd) pada kuartal III tahun ini. Kredit yang diberikan sebesar Rp30,01 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp32,45 triliun per 30 September 2021.
Demikian pula pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 23 persen ytd menjadi Rp22,70 triliun. Pertumbuhan tersebut berasal dari dana murah berupa giro dan tabungan (CASA) yang tumbuh sebesar 15 persen ytd, dari Rp6,40 triliun menjadi Rp7,37 triliun.
Dari sana, total aset Bank Woori Saudara naik sebesar 8 persen ytd. Total aset SDRA per 31 Desember 2020 sebesar Rp38,05 triliun naik menjadi Rp41,26 triliun per 30 September 2021.
Selain itu, Bank Woori Saudara juga tercatat mendapatkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di level 1,00 persen secara gross dan 0,48 persen secara net pada 30 September 2021.
Untuk NIM dan BOPO, SDRA mencatatkan rasio masing-masing sebesar 4,10 persen dan 70,99 persen. Adapun, rasio pengembalian aset (return on asset/ROA) turun menjadi 1,90 persen dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya, yakni 1,94 persen. Sementara itu, rasio ROE mencapai 10,60 persen, atau turun dari periode yang sama pada tahun lalu, yakni 11,65 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel