Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) berencana menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Kamis (4/11/2021), Bank Victoria akan melaksanakan PMTHMETD sebanyak-banyaknya 953.815.298 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Untuk meminta persetujuan aksi korporasi tersebut, perseroan menjadwalkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) digelar pada 30 November 2021.
“Rencana tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan jumlah saham yang beredar, sehingga secara tidak langsung meningkatkan likuiditas perdagangan atas saham perseroan,” tulis manajemen.
Jika PMTHMETD ini dilaksanakan, kata manajemen, maka pemegang saham perseroan akan terkena dilusi kepemilikannya sebanyak-banyak 9,09 persen.
Manajemen mengatakan tingkat kecukupan dan struktur permodalan menjadi faktor utama yang memengaruhi kemampuan bank dalam melakukan pengembangan usaha, meningkatkan pendapatan usaha melalui peningkatan aset produktif dan perluasan jenis kegiatan usaha.
“Peningkatan aset perseroan perlu didukung dengan peningkatan modal. Selain itu, kecukupan permodalan juga menentukan jenis aktivitas dan jasa yang bisa ditawarkan kepada nasabah,” kata manajemen perseroan.
Dalam menentukan harga pelaksanaan dari PMTHMETD, Bank Victoria memastikan bahwa perseroan akan mendapatkan hasil yang optimal dan menguntungkan dari penjualan saham baru dalam rangka PMTHMETD.
Perseroan akan selalu mengacu pada ketentuan harga minimum pelaksanaan yang diatur di dalam Peraturan No. I-A, dengan memperhatikan kepentingan perseroan dan pemegang saham minoritas perseroan, serta memerhatikan kualitas dari investor yang akan menginvestasikan dananya dalam perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel