Cek Dulu! Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri dan BNI, 4 November 2021

Bisnis.com,04 Nov 2021, 10:46 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Pegawai bank menata uang dolar di kantor cabang bank Mandiri Syariah di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diperkirakan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Kamis (4/11/2021), setelah Federal Reserve mengumumkan rencana dimulainya tapering.

Sebelumnya, pada perdagangan Rabu (3/11/2021), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 62 poin atau 0,44 persen ke level Rp14.313 per dolar AS. Sementara, indeks dolar AS menguat 0,013 poin atau 0,01 persen ke level 94,103 pada pukul 14.55 WIB.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan pagi ini, Kamis (4/11/2021), nilai tukar rupiah dibuka di level Rp14.330,5 per dolar AS.

Lantas, bagaimana dengan kurs jual beli dolar AS di Bank Mandiri dan BNI? Simak uraian berikut.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada Kamis (4/11/2021) pukul 09.23 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.300 dan harga jual sebesar Rp14.330 berdasarkan e-rate.

Sementara berdasarkan bank notes, Bank Mandiri pada pukul 09.23 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp14.050 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp14.400 per dolar AS.

Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada Kamis (4/11/2021) pukul 09.10 WIB masing-masing sebesar Rp14.292 dan Rp14.341 untuk e-rate.

Sementara itu, untuk bank notes BNI pada 09.20 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.165 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp14.515 per dolar AS.

Berikut kurs jual beli dolar AS di Bank Mandiri dan BNI pada Kamis (4/11/2021):

Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Mandiri

Kurs

Beli (Rp)

Jual (Rp)

TT Counter

14.050

14.400

E Rate

14.300

14.330

Bank Notes

14.050

14.400

 

Kurs Jual Beli Dolar AS BNI

Kurs

Beli (Rp)

Jual (Rp)

TT Counter

14.165

14.515

E Rate

14.292

14.341

Bank Notes

14.165

14.515

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini