Inspiratif, Pemuda di Samarinda Bungkus 3.500 Saham BBRI Jadi Kado Lamaran

Bisnis.com,05 Nov 2021, 18:12 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Rico Bayu, seorang pemuda di Samarinda, Kalimantan Timur memberikan saham BBRI sebagai kado lamaran/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Rico Bayu, seorang pemuda di Samarinda, Kalimantan Timur berbagi kisahnya menjadikan saham sebagai kado untuk melamar sang kekasih.

Rico yang melamar kekasihnya September lalu, memberikan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) sebanyak 3.500 lembar, pada saat penebusan rights issue dengan harga Rp3.400 per lembar.

“Saham bank BRI, menurut saya pribadi merupakan salah satu saham Blue Chip di Indonesia saham yang memiliki fundamental terbaik di antara perusahaan sektor perbankan lainnya,” ungkapnya kepada Bisnis, dikutip Jumat (5/11/2021).

Rico menilai, jika kita menarik data 3, 5, atau 10 tahun kebelakang, saham BBRI berisiko sangat rendah sama sekali dengan kenaikan pasti diatas 10-15 persen per tahun.

Selain itu, Rico menilai BRI adalah Badan Usaha Milik Negara [BUMN] yang merupakan representasi dari perekonomian di Indonesia.

“Jika suatu waktu terjadi guncangan dalam kinerja bank maka pemerintah dengan segenap kekuatan akan memprioritaskan untuk menolong melalui kebijakan-kebijakan atau bantuan keuangan yang cukup besar. Seperti pandemi saat ini kalaupun sahamnya turun, tidak akan berlangsung lama, dan akan cepat pulih malah naik lebih tinggi segera,” tambahnya.

Profesional muda di bidang Data Scientist ini menjadikan pemberian saham sebagai salah satu kegiatan yang dilakukan rutin dengan kekasihnya di momen-momen spesial.

“Pemberian saham ini bukanlah mahar tunangan melainkan karena kemauan saya sendiri. Sudah menjadi kebiasaan kami, dulu sewaktu dia ulang tahun, saya beri kado saham, waktu dia lulus sarjana/wisuda juga, dan sekarang saat tunangan,” terangnya.

Menurutnya, saham bisa menjadi bentuk rasa menghargai pasangan, dibandingkan dengan memberikan hadiah dalam bentuk barang mahal atau boneka besar. Rico menilai barang konsumtif sifatnya mudah terdepresiasi.

“Apa artinya ketika lima sepuluh tahun lagi mengenang pemberian itu, pasti tidak ada arti dan nilainya, berbeda dengan memberi saham, memberi hari ini dikemudian hari nilainya bisa berlipat-lipat. Untuk masa depannya dengan saya,” tambahnya.

Dia juga berharap kisahnya bisa menginspirasi generasi muda untuk memberi hadiah yang bisa bermanfaat jangka panjang dan berguna bagi masa depan.

“Saya yakin pasangan adalah sumber semangat, saling memberi manfaat, dan menyemangati sehingga bisa melakukan hal besar bersama-sama dengan pasangan. Memberi manfaat ini dapat pula dilakukan dengan berinvestasi bersama,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini