Lonceng Tanda Perbaikan Ekonomi, Impor Melonjak Jadi Rp684 Triliun Kuartal III/2021

Bisnis.com,05 Nov 2021, 09:47 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Alat berat beroperasi di area pembangunan proyek Makassar New Port tahap kedua di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan bahwa impor pada kuartal III/2021 tumbuh 46,98 persen secara tahunan, dengan nilai mencapai US$48,18 miliar atau Rp684,16 triliun (kurs Rp14.200 per dolar AS).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2021 yang berlangsung secara daring, Jumat (5/11/2021).

Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2021 di angka 3,51 persen (year-on-year/YoY). Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi secara kuartalan adalah 1,55 persen (quartal-to-quartal/QtQ).

Margo menjabarkan bahwa nilai impor Indonesia pada kuartal III/2021 mencapai US$48,18 miliar. Jumlah itu tumbuh 46,98 persen (YoY) dari sebelumnya US$32,78 miliar, atau tumbuh 1,09 persen (QtQ) dari US$47,66 miliar.

"Impor menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi domestik menunjukkan perbaikan, impor konsumsi, barang modal, penolong, indikasi ekonomi di Indonesia mengalami kenaikan ke depannya," ujar Margo pada Jumat (5/11/2021).

Kenaikan impor tertinggi terjadi di sektor barang konsumsi yang pada kuartal III/2021 tumbuh 54,85 persen (YoY). Impor bahan baku dan penolong pada kuartal III/2021 tumbuh 53,61 persen (YoY) senilai US$36,02 miliar, meskipun secara kuartalan terjadi kontraksi 0,89 persen (QtQ).

Impor barang-barang modal pada kuartal III/2021 tercatat meningkat 16,03 persen (YoY) senilai US$6,83 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini