Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) berkolaborasi dengan PT Jalin Pembayaran Nusantara atau Jalin untuk meningkatkan volume transaksi perbankan lewat pemanfaatan jaringan brand Link.
Dengan total 35 anggota saat ini, Jalin memiliki dua layanan utama, yaitu switching dengan nama brand Link yang terdiri atas ATM Switching, Debit Switching, dan QR Switching.
Lingkup layanan Link berupa pengelolaan switching transaksi antarbank yang memungkinkan pemegang kartu melakukan transaksi penarikan tunai, cek saldo, transfer dana, dan pembayaran tagihan melalui seluruh kanal perbankan yang tergabung dalam Link.
Selain itu, Jalin juga mengembangkan layanan Managed Service (MS) lewat jasa Second Level Maintenance (SLM), Premises, ATM Rental, dan solusi layanan terintegrasi (cash monitoring & forecasting, branding ATM) untuk mendukung operasional perbankan.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Lani Darmawan mengatakan perseroan dapat memanfaatkan semua kanal jaringan Link untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Mulai dari transaksi penarikan tunai, hingga transfer dana melalui seluruh kanal perbankan yang tergabung dalam jaringan switching Link.
“Melalui kemitraan dengan Jalin, kami dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memberikan manfaat yang lebih besar kepada nasabah. Hal ini juga bagian dari dukungan kami terhadap gerakan cashless society,” ujar Lani di Jakarta, Senin (8/11/2021).
Direktur Utama Jalin, Boyke Yurista menambahkan Jalin berkomitmen untuk menyediakan jaminan layanan transaksi keuangan yang aman serta efisien kepada seluruh nasabah CIMB Niaga serta member yang lain.
Kemitraan ini dinilai memberikan manfaat bagi penyelenggaraan transaksi yang diimplementasikan lewat kanal media elektronik, seperti layanan pengelolaan transaksi menggunakan ATM serta fasilitas yang akan dikembangkan oleh Jalin ke depannya.
Langkah Jalin untuk menjadi The National Digital Highway saat ini juga sejalan dengan rencana CIMB Niaga untuk menjadikan digitalisasi sebagai strategi utama perusahaan.
Bagi CIMB Niaga, digitalisasi diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan bisnis seiring dengan perubahan perilaku masyarakat Indonesia, yang banyak menggunakan kanal digital ketika melakukan transaksi keuangan.
CIMB Niaga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang.
Hingga 30 September 2021, sebesar 96 persen dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti Octo Mobile, Octo Clicks, BizChannel@CIMB, ATM, dan rekening ponsel.
“Jalin juga menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit yang dikontribusikan dari layanan Switching ATM Link, Switching Debit Link, Switching QRIS serta Managed Services pada tahun 2021,” ujar Boyke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel