Politisi Nasdem Benarkan Ada Kebutuhan Reshuffle, Ini Katanya

Bisnis.com,09 Nov 2021, 16:10 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Presiden Joko Widodo memperkenalkan enam menteri baru di Kabinet Indonesia Maju / Dok: Setpres RI

Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Sekjen Partai Nasdem, Willy Aditya mengatakan dari berbagai diskusi dengan para ketua umum partai politik, ada kebutuhan untuk reshuffle kabinet, namun kapan akan dilaksanakan belum ada tahu.

Menurutnya, meski reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden, namun dia mengatakan perombakan itu harus berdasarkan kebutuhan. Tujuannya, ujarnya, adalah untuk meningkatkan kinera pemerintahan.

“Memang ada kebutuhan untuk reshuffle kabinet dari hasil diskusi saya dengan beberapa ketua umum partai,” ujarnya di Gedung DPR, Selasa (9/11/2021). 

Willy menyampaikan jawaban itu terkait pertanyaan wartawan ketika ada rumor reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat seiring dengan pelantikan calon Panglima TNI yang baru Jenderal Andika Perkasa menggantikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto. Akan tetapi dia mengatakan belum tahu kapan perombakan kabinet itu akan dilakukan.

Hanya saja dia berharap selain pertimbangan profesionalisme, efektifitas kabinet juga harus menjadi prioritas, bukan sekedar mengutak-atik kabinet.

“Reshuffle juga harus lebih kualitatif dan berbasiskan kebutuhan pemerintahan,” katanya. Namun dia mengaku belum tahu soal nama-nama yang akan menempati kabinet hasil reshuffle. 

Dikabarkan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berpeluang besar masuk ke kabinet Jokowi-Ma'ruf. 

Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden Jokowi lebih mengetahui kebutuhan untuk merombak kabinet. Termasuk soal menempatkan Hadi Tjahjanto dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. 

"Presiden tentunya yang lebih tahu apakah memerlukan Pak Hadi atau kemudian mau menaruh di posisi mana itu kita serahkan kepada hak prerogatif presiden," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini