Bukan PCR, Pakar Rekomendasikan Tes Antigen Sebagai Syarat Perjalanan

Bisnis.com,09 Nov 2021, 18:05 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Seorang petugas memasukkan alat tes cepat (rapid test) antigen ke dalam hidung peserta rapid test antigen di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana kembali menerapkan tes PCR bagi pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi umum pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Opsi tersebut menjadi pilihan sebagai upaya pencegahan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Nataru.

Menanggapi hal tersebut, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai tes rapid antigen masih menjadi opsi terbaik untuk mendeteksi dini status kesehatan masyarakat.

Menurutnya, tes tersebut memiliki beberapa kelebihan yakni proses dan hasil yang cepat dan memiliki tingkat akurasi yang mumpuni serta berbiaya murah.

“Karena mau dilakukan massal atau masif, ya harus yang murah tapi tetap cepat dan efektif ya antigen,” katanya kepada Bisnis, Selasa (9/11/2021).

Berdasarkan riset terkini University College London, sambungnya, menunjukkan bahwa tes antigen sangat berguna sebagai alat kesehatan masyarakat untuk memutus potensi transmisi virus.

Pasalnya, tingkat akurasi dari tes antigen mencapai 80-90 persen sehingga sangat efektif untuk menjadi alat pendekteksi awal.

“Orang yang memiliki hasil positif setelah dites antigen maka harus dipercaya bahwa dia harus dikarantina,” kata Dicky.

Kendati demikian, Dicky tidak menampik bahwa tes PCR tetap menjadi alat utama dalam mendeteksi (testing) kasus positif tetapi sebagai strategi klinis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini