Permintaan Masyarakat Terbatas, Penjualan Eceran Terkontraksi pada Oktober 2021

Bisnis.com,09 Nov 2021, 11:03 WIB
Penulis: Maria Elena
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Minggu (23/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja penjualan eceran mengalami kontraksi pada September 2021.

Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tercatat sebesar 189,5, terkontraksi -1,5 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Penurunan kinerja penjualan eceran tersebut bersumber dari kelompok suku cadang dan aksesori yang turun sebesar -6,3 persen mtm, perlengkapan rumah tangga lainnya -7,8 persen mtm, serta makanan, minuman, tembakau -1,7 persen mtm.

“Responden menyatakan penurunan tersebut disebabkan oleh permintaan masyarakat yang masih terbatas,” tulis BI dalam Laporan Penjualan Eceran, Selasa (9/11/2021).

Sementara, beberapa kelompok barang mengalami peningkatan, di antaranya kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang tercatat tumbuh 19,6 persen mtm, dari 8,5 persen mtm pada Agustus 2021.

Peningkatan tersebut sejalan dengan pelonggaran level PPKM di berbagai wilayah.

Peningkatan penjualan eceran juga tercatat meningkat pada subkelompok sandang sebesar 6,6 persen mtm, dari 2,5 persen mtm pada Agustus 2021.

Secara tahunan pun, kinerja penjualan eceran mengalami kontraksi sebesar -2,2 persen (year-on-year/yoy).

Sejumlah kelompok yang tercatat menurun yaitu kelompok suku cadang dan aksesori dan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, masing-masing sebesar -10,2 persen yoy, -24,9 persen yoy.

Sementara itu, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor mengalami peningkatan penjualan sebesar 22,8 persen yoy, sejalan dengan pelonggaran kebijakan PPKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini