Indikator Ekonomi Membaik Jadi Modal Awal Pertumbuhan Positif di Kuartal IV

Bisnis.com,09 Nov 2021, 18:28 WIB
Penulis: Maria Elena
Karyawan menata buah yang di pajang di salah satu super market di Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom menilai Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang kembali ke zona optimis pada Oktober 2021 dapat menjadi modal awal yang baik untuk mendorong perekonomian pada kuartal IV/2021.

Bank Indonesia (BI) mencatat, IKK pada Oktober 2021 meningkat ke zona optimis, yaitu mencapai 113,4. Penguatan IKK ini didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, seiring dengan aktivitas ekonomi yang membaik.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan peningkatan IKK didorong oleh mobilitas masyarakat yang mulai meningkat, di tengah pelonggaran kebijakan PPKM.

Kondisi ini terkonfirmasi dari data Google Mobility Index yang menunjukkan adanya peningkatan sebesar 22 persen dari orang yang berkunjung ke pusat perbelanjaan.

Indikator lainnya juga menunjukkan adanya peningkatan permintaan barang dari masyarakat seperti yang terlihat dari peningkatan inflasi inti dan PMI manufaktur yang cukup signifikan.

Sejalan dengan itu, BI memperkirakan kinerja penjualan eceran pada Oktober 2021 akan tumbuh sebesar 5,2 persen (year-on-year/yoy), di mana seluruh kelompok mencatatkan perbaikan kinerja, meski beberapa kelompok masih mengalami kontraksi.

“Jika tren ini berlanjut tentu ini bisa menjadi modal awal yang bagus dalam upaya mendorong konsumsi di kuartal terakhir 2021,” katanya kepada Bisnis, Selasa (9/11/2021).

Yusuf mengatakan, peningkatan konsumsi masyarakat tentunya akan memberikan efek yang positif terhadap sejumlah sektor, seperti industri manufaktur, akomodasi makanan dan minuman, serta transportasi.

Di samping itu, dia menilai peningkatan IKK ke zona optimis juga menunjukkan bahwa kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke atas sudah mulai percaya diri dalam melakukan aktivitas konsumsi.

“Dalam konteks mendorong konsumsi rumah tangga, tentu kepercayaan diri dari kelas ini menjadi penting dalam mendorong konsumsi karena kelas ini memegang proporsi sampai 45 persen terhadap total konsumsi dalam negeri,” jelas Yusuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini