Medco Energi (MEDC) Aktif Cari Peluang Akuisisi, Begini Rekomendasi Sahamnya

Bisnis.com,11 Nov 2021, 15:25 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Penampakan proyek pengembangan Lapangan gas Buntal-5 oleh Medco E&P Natuna Ltd. Istimewa - Dok. SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan dan energi PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menyampaikan terus aktif mencari peluang akuisisi aset minyak dan gas (migas). Perseroan juga terus berupaya melakukan eksplorasi dan eksploitasi cadangan migas di blok-blok potensial.

Dengan upaya tersebut, Equity Analyst Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mengatakan, prospek saham Medco Energi secara jangka menengah masih positif. Hal ini didukung juga oleh meningkatnya aktivitas dan dibukanya kembali kegiatan masyarakat.

"Seiring meningkatnya aktivitas dan dibukanya kembali kegiatan masyarakat, maka permintaan terhadap energi akan meningkat," kata Cheryl kepada Bisnis, Kamis (11/11/2021).

Cheryl mencatat, dalam setahun ini, harga minyak telah naik 98 persen dan harga gas alam meningkat 65 persen.

Sementara untuk jangka panjang, menurutnya upaya MEDC untuk melakukan akuisisi aset dan mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) menjadi prospek yang baik.

"Diperkirakan efeknya baru terasa dalam tahun-tahun ke depan," ucapnya.

Dia memperkirakan saham MEDC berpotensi terkoreksi ke area Rp480 dalam jangka pendek.

Sebelumnya, Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan, dari waktu ke waktu, tim Medco Energi secara proaktif terus mencari peluang untuk melakukan akuisisi.

"Tapi saya tidak bisa menyebutkan satu per satu. Kami selalu aktif mencari peluang akuisisi yang baru," ucap Hilmi, Rabu (10/11/2021).

Di sisi lain, selama dua tahun ini pihaknya juga terus berupaya mengeksplorasi dan mengeksploitasi cadangan migas di blok-blok potensial. Upaya ini menurutnya membuahkan hasil berupa empat proyek on stream pada tahun depan dan tahun berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini