Jokowi Berharap Sirkuit Mandalika Dorong Pertumbuhan Ekonomi NTB

Bisnis.com,12 Nov 2021, 15:41 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sirkuit Mandalika yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (12/11/2021) - BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (12/11).

Jokowi berharap kehadiran Sirkuit Mandalika dapat memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di NTB.

"Saya kira ini sebuah perhelatan besar yang setiap tahun terus akan diadakan di Sirkuit Mandalika dan itu dipastikan akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB," kata Jokowi dikutip dari laman Presidenri.go.id, Jumat (12/11/2021).

Presiden meyakini perhelatan akbar internasional seperti World Superbike dan MotoGP akan memberi dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Ya ini kan dicoba dulu lah World Superbike dicoba, nanti MotoGP dilaksanakan, kita evaluasi, baru kita akan ke arah mana akan kelihatan nanti," imbuhnya.

Adapun, Sirkuit Mandalika berada di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau dikenal dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

ITDC merupakan bagian dari InJourney, yaitu sebuah holding BUMN pariwisata dan pendukung yang resmi beroperasi dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2021 tertanggal 6 Oktober 2021.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan bahwa gelaran balapan di sirkuit Mandalika akan memunculkan efek berganda atau multiplier effect bagi perekonomian hingga Rp500 miliar setiap tahunnya, atau setiap penyelenggaraan balap.

Menurutnya, gelaran balapan skala internasional akan mendatangkan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga menarik devisa untuk negara. Airlangga menilai bahwa gelaran balapan setiap tahunnya akan berdampak positif bagi perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Di saat yang bersamaan juga menggeliatkan kembali aktivitas perekonomian masyarakat Lombok, karena potensi ekonomi [multiplier effect] diperkirakan mencapai Rp500 miliar per tahun [setiap gelaran balap],” ujarnya beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini