Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha, pemusik, dan budayawan Salahuddin Setiawan Djodi Nur Hadiningrat alias Setiawan Djody, karib dari Hutomo ‘Tommy Soeharto’ Mandala Putra, pernah menggemparkan dunia otomotif internasional saat membeli Lamborghini melalui Megatech Ltd, perusahaan holding yang bermarkas di Bermuda.
Resesi global pada periode 1990—1991 akibat perang Teluk memicu kenaikan harga minyak dan berujung pada tekanan inflasi di AS. Sejumlah produsen otomotif di Negeri Paman Sam pun akhirnya terkena imbas penurunan penjualan mobil. Tak terkecuali, Chrysler Corporation, produsen otomotif terbesar ketiga di AS setelah General Motor dan Ford Motor Company, yang terpaksa melego Automobili Lamborghini S.p.A, unit mobil sport berbasis di Modena, Italia yang dibelinya dari Patrick Mimran pada 1987 seharga US$25 juta.
Adapun, pembeli Lamborghini dari Chrysler Corp adalah Megatech Ltd, yang tak lain dan tak bukan adalah perusahaan dalam jaringan konglomerasi Setdco Group yang dimiliki oleh Setiawan Djody, yang menurut majalah Globe Asia 2018 tercatat sebagai orang terkaya ke-148 di Indonesia dengan kekayaan US$130 juta. Pembelian dilakukan pada 2 November 1993 di Detroit, AS.