LPEI Bakal Beri Penjaminan Kredit Hingga Rp100 Miliar ke Pelaku Pariwisata Bali

Bisnis.com,12 Nov 2021, 14:26 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Indonesia Eximbank/Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank akan kembali memberikan penjaminan kredit ke pelaku usaha pariwisata di Bali dengan nilai proyeksi mencapai Rp100 miliar.

Adapun sebelumnya LPEI telah memberikan akses fasilitas pembiayaan senilai Rp166,1 miliar kepada delapan hotel. Penjaminan tersebut atas kredit yang disalurkan Bank Mandiri, BNI, Permata dan BPD Bali kepada PT Griyabali Dwipa, PT Hotel Citra Rapi, PT Sixty Six Paradise Investasi, dan CV Santrian Beach Cottages.

Direktur Pelaksana LPEI Dikdik Yustandi mengatakan, dengan adanya penjaminan, perbankan yang saat ini sedang mengalami kelebihan likuiditas akan semakin percaya diri dalam menyalurkan kredit. Di tengah kondisi pandemi, perbankan memang lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit karena menyesuaikan dengan demand ekonomi. Seperti misalnya di sektor pariwisata, penyaluran kreditnya akan sangat menyesuaikan dengan kedatangan wisatawan.

Menurutnya, seiring dengan menurunnya kasus pandemi Covid-19 di Bali yang diikuti dengan peningkatan cakupan vaksinasi, perbankan semakin percaya diri untuk menyalurkan kredit ke pelaku usaha pariwisata. Apalagi, jumlah wisatawan mulai berangsur-angsur mengalami peningkatan.

Kondisi ini pun pada akhirnya mendorong perbankan untuk kembali menyalurkan kredit ke sektor parwisata di Bali. Hal itu juga meningkatkan jumlah penjaminan kredit yang disalurkan LPEI. Setelah memberikan penjaminan kredit RP166,1 miliar, LPEI rencananya juga akan kembali menyalurkan penjaminan kredit senilai Rp100 miliar.

"Ada pipeline lagi Rp100 miliar, sekarang kan sudah mulai kelihatan recover, ada pipeline baru lagi, perbankan semakin percaya diri, dengan melihat situasi Bali," katanya kepada Bisnis, Jumat (12/11/2021).

Didik mengatakan, dalam memberikan penjaminan kredit, LPEI tidak hanya melakukan analisis risiko. Namun, daya ungkit yang akan tercipta dari pemberian penjaminan kredit tersebut. Misalnya, dengan memberikan penjaminan kredit senilai Rp166,1 miliar ke delapan hotel di Bali, setidaknya ada sebanyak 4.376 pekerja yang ikut terbantu.

"Jangan lupa, ada tenaga kerja yang masih bisa bekerja sehingga mendapatkan efek dari penjaminan ini, jangan sampai nantinya ada PHK," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini