Simak Perkiraan Titik Jenuh Tren Investasi ke Startup

Bisnis.com,13 Nov 2021, 13:11 WIB
Penulis: Ahmad Thovan Sugandi
Startup. /olpreneur.com

Bisnis.com, JAKARTA — Tren naiknya investasi di ekonomi digital terutama startup diprediksi akan turun jika telah mencapai titik jenuh. Namun puncak dari tren investasi tersebut diprediksi belum akan tercapai pada 2022.

Peneliti ekonomi digital Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menyebut tren investasi di sektor digital sudah mulai menurun, tetapi kondisi pandemi membuat investasi kembali naik di beberapa sektor.

"Faktornya adalah akselerasi ekonomi digital di tengah pandemi yang meningkat tajam. Penetrasi internet naik, perubahan pola kegiatan masyarakat, dan sebagainya yang membuat ekonomi digital kita terakselerasi di tengah pandemi," ujarnya saat dihubungi secara daring, Jumat, (12/11/2021).

Menurut Huda sama halnya dengan bisnis, tren investasi pasti memiliki puncaknya. Ketika sudah menyentuh puncak biasanya akan menurun secara alamiah.

Namun, Huda melanjutkan, titik puncak tersebut tidak terjadi di tahun ini. Titik puncak diprediksi baru akan terjadi 2022 atau dalam kurun tiga tahun ke depan.

Huda mengatakan untuk meningkatkan nilai dan jumlah investasi ketika dalam tren menurun dibutuhkan momen atau faktor yang luar biasa, contohnya adalah pandemi.

Dia menyebut kondisi pandemi yang terjadi sejak tahun lalu sebagai contohnya. Pandemi sebagai kondisi tidak terduga dan berdampak besar mampu mengakselerasi ekonomi digital.

"Penemuan teknologi baru dapat membuat ekonomi digital terakselerasi lagi dengan cakupan manfaat lebih luas. Banyak faktor lainnya yg di luar faktor saat ini yg bisa membuat investasi ekonomi digital melesat cepat," ucapnya.

Menurut Huda pada 2022 sektor yang kemungkinan naik dari segi pendanaan adalah edutech, healthtech, dan aplikasi pembantu operasional UMKM. Tiga sektor tersebut dinilai dapat mencuri perhatian investor ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini
'