Puskesmas Dinoyo Luncurkan Antrean Tunggu Transparan

Bisnis.com,13 Nov 2021, 07:47 WIB
Penulis: Newswire
Layanan ANTAR Puskemas Dinoyo./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Puskesmas Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, menghadirkan layanan “Antrian Tunggu Transparan” atau ANTAR sehingga masyarakat memperoleh kejelasan proses dan tenaga kesehatan bisa semakin efisien dalam memberikan layanan.

Kepala Puskesmas Dinoyo, dr. Ida Megawati, menuturkan inovasi ANTAR dihadirkan dalam rangka meningkatkan transparansi informasi waktu kepada masyarakat yang tengah melakukan pemeriksaan kesehatan ke Puskesmas.

“Dengan layanan ini, juga meminimalisasi kesalahan karena pasien mengetahui proses,” ujarnya, Jumat (12/11/2021).

Sistem antrean tidak menggunakan nomor melainkan penyebutan nama pasien. Hal itu sebagai upaya membangun komunikasi yang lebih manusiawi dan memudahkan, terlebih bagi para lansia yang membutuhkan layanan kesehatan di Puskesmas Dinoyo.

Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, menambahkan digitalisasi layanan juga hadir melalui pengembangan aplikasi E-JKN Cekat. Sistem Informasi yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang ini merupakan aplikasi layanan kepesertaan JKN bagi warga Kota Malang yang dilakukan secara cepat, efektif, akurat, dan terpadu (CEKAT).

E-JKN Cekat menghadirkan fitur lengkap mulai dari pengajuan hingga penonaktifan kepesertaan JKN yang dibiayai oleh Pemerintah Kota Malang.

Dia menjelaskan, aplikasi ini sebagai bagian dukungan kolaboratif bersama jajaran Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Disnaker PMPTSP dan BPJS serta instansi lain di Kota Malang dalam mengawal proses layanan kepesertaan JKN bagi kelompok sasaran yang dibiayai Pemkot Malang.

"Kedepan insyaallah pengajuan akan lebih mudah, cepat dan hemat bagi masyarakat. Ada cost time effort yang bisa diefisienkan karena warga bisa mengakses dan memantau secara online tanpa harus datang ke lokasi instansi," ujarnya.

Berbagai kemudahan yang dihadirkan, dia menegaskan, diharapkan bermuara pada meningkatnya kepuasan atas layanan kesehatan Pemerintah Kota Malang dan turut mendorong upaya promotif preventif yang tentu saja hanya bisa dilakukan bersama-sama masyarakat Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji, menegaskan sejak awal kepemimpinannya menaruh perhatian besar pada perbaikan tata kelola pemerintahan cerdas (smart government) yang dipandangnya sebagai lokomotif dari aspek smart city.

“Pandemi menghadirkan hikmah, kita belajar bahwa kesehatan adalah nikmat Tuhan yang tak ternilai, maka ikhtiar perlu kita kuatkan dalam rangka membangun sistem kesehatan yang makin tangguh di Kota Malang,” ujarnya.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini