Manuver Adira Finance (ADMF) Godok Platform Pesaing Fintech & Dompet Digital

Bisnis.com,14 Nov 2021, 05:33 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
PT Asuransi Adira Dinamika. /Bisnis.com

Bisnis.com, MAGELANG - Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) bertekad terjun ke panasnya arena persaingan layanan keuangan via platform digital.

Manuver emiten multifinance berkode ADMF ini makin jelas setelah meluncurkan pembaharuan platform aplikasi mobile besutannya yang bertajuk 'adiraku 2.0', bertepatan dengan hari lahirnya ke-31, Sabtu (13/11/2021). 

ADMF bakal mencoba peruntungan ikut berebut potensi pengguna dari kalangan masyarakat pecari solusi keuangan digital, yang notabene saat ini tengah diperebutkan oleh pemain teknologi finansial (tekfin/fintech). 

Antara lain, mulai dari fintech aggregator, sistem pembayaran, dompet digital (e-wallet), sampai pinjaman online (lending), maupun platform fintech besutan para kompetitor, yaitu lembaga keuangan konvensional yang sudah lebih dulu menggelar transformasi digital. 

Direktur SDM & Marketing Adira Finance Swandajani Gunadi menjelaskan bahwa pihaknya optimistis bisa bersaing dan tak kalah dengan platform di ranah inovasi digital, karena aplikasi 'Adiraku' telah mendapatkan update signifikan dari versi sebelumnya. 

"Adiraku 2.0 beda dengan yang lama, karena sekarang sudah bukan khusus untuk pelanggan eksisting saja. Sekarang fitur dari aplikasi ini bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat, pelanggan maupun calon pelanggan, untuk mendapatkan solusi keuangan digital secara menyeluruh," jelasnya kepada media, ditemui dalam acara peluncuran adiraku 2.0 di Taman Lumbini, kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. 

Sebagai informasi, platform adiraku sebelumnya hanya difokuskan sebagai wadah loyalty & reward, pembayaran cicilan, dan platform promosi untuk pelanggan eksisting. Terkini, adiraku 2.0 sudah terasa identik seperti platform fintech yang mengakomodasi berbagai kebutuhan transaksi dan pembayaran digital para pengguna. 

"Kami akan terus mengembangkan platform ini, misalnya ke depan kami akan membuat e-wallet, juga membuat fitur-fitur lainnya lebih berkembang dan maju sebagai wajah transformasi digital Adira Finance," tambahnya. 

Manuel Irwanputera, Head of Digital Center of Excellence Adira Finance menjelaskan lebih lanjut bahwa salah satu update paling kentara di adiraku 2.0, yaitu fitur pengajuan pembiayaan langsung, serta integrasi dengan marketplace otomotif Adira Finance bertajuk Momobil.id dan Momotor.id.

Sebagai gambaran, masyarakat umum yang belum memiliki kontrak dengan Adira Finance, namun tertarik menjadi nasabah, dapat menikmati semua fitur yang tersedia di aplikasi setelah melakukan registrasi. 

"Setelah mendaftar di dalam aplikasi, masyarakat umum bisa melihat-lihat katalog kendaraan baru maupun bekas yang terintegrasi dengan Momobil.id dan Momotor.id, kemudian melakukan pengajuan pembiayaan. Kendaraan di katalog ini dipastikan terkurasi kualitasnya karena berasal dari dealer-dealer rekanan Adira Finance di seluruh Indonesia," ujarnya dalam bincang-bincang bersama media di acara peluncuran adiraku 2.0. 

Akses katalog kredit nonotomotif juga tersedia, mulai dari gadget, elektronik, atau perabotan rumah tangga secara online dari berbagai toko di e-commerce secara kredit. Masyarakat yang lebih suka belanja ke toko, dapat pula mengajukan kredit lewat adiraku 2.0.

Aplikasi ini juga mengakomodasi pinjaman dana tunai secara digital, walaupun masih membutuhkan jaminan untuk menjamin kualitas penyaluran pembiayaan yang baik. Ke depan, fitur ini akan menjadi pintu gerbang menyediakan layanan e-wallet. 

"Integrasi untuk e-wallet yang pertama itu untuk pencairan dana. Jadi setelah pengajuan pinjaman dana, nantinya bisa kita transfer ke e-wallet, sehingga bisa dengan mudah langsung ditarik atau digunakan di manapun untuk kebutuhan nasabah," jelasnya. 

Manuel mengungkap bahwa terkini sudah ada 1 juta user yang mengunduh platform ini dengan sekitar 800.000 di antaranya telah masuk registered user. ADMF menargetkan kedua angka ini bisa berganda pada 2022.

Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli menggambarkan bahwa platform ini merupakan strategi pihaknya memperdalam misi semakin costumer centric lewat bantuan infrastruktur digital. 

Sebagai contoh, Hafid menggambarkan fenomena salah satu saran konsumen tetap Adira Finance yang sudah belasan tahun menjadi nasabah, namun seolah masih tidak dipercaya untuk mendapatkan akses kredit karena selalu disurvei secara fisik. 

Oleh sebab itu, plaform ini harapannya juga mampu menjadi pintu gerbang gambaran data perilaku konsumen, seiring tersedianya beragam fitur transaksi digital. Terutama untuk konsumen di daerah dan sulit mengakses pembiayaan konvensional. 

"Lewat satu aplikasi ini, kita bisa memberikan berbagai macam solusi untuk mereka. Selain itu, infrastruktur ini mempermudah kami berkolaborasi dengan berbagai pihak secara digital. Terakhir, komputasi itu power kita untuk lebih dekat dalam melayani jutaan, bahkan ratusan juta konsumen," jelasnya. 

Terkini, program loyalitas pelanggan Adira Finance juga tengah berlangsung di platform adiraku 2.0, di mana pelanggan yang telah terhubung di dalam platform dapat menukar Adirapoin dengan kupon undian Harinya Cicilan Lunas (Harcilnas). 

Undian ini digelar sebagai apresiasi kepada pelanggan setia yang membayar angsuran tepat waktu. Dalam undian ini, 31 pelanggan terpilih akan dilunasi seluruh cicilannya, sementara hadiah lainnya yang akan diberikan kepada 310 pelanggan pilihan berupa pelunasan satu bulan cicilan. 

Hafid mengungkap bahwa pihaknya tidak memiliki target khusus berkaitan pembiayaan yang akan disumbang lewat kanal digital adiraku 2.0. Namun, platform ini dipercaya mampu menjadi perpanjangan tangan dan sarana promosi bisnis konvensional, sehingga mendongkrak nilai pembiayaan baru ADMF di era new normal. 

Sekadar informasi, ADMF mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru sebesar 36 persen (year-on-year/yoy) hingga kuartal III/2021, menjadi senilai Rp18,1 triliun atau sedikit lagi menyentuh capaian full year 2020 di angka Rp18,6 triliun. 

Capaian pembiayaan baru ini masih on the track dengan misi ADMF untuk mengejar target pada tutup buku periode 2021 sebesar Rp24-25 triliun, berangsur-angsur membaik menuju riwayat pembiayaan baru ADMF sebelum era pandemi Covid-19 yang konsisten berada di atas Rp30 triliun sejak 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini