Impor Farmasi Turun, BPS: Berhubungan dengan Melandainya Covid-19

Bisnis.com,15 Nov 2021, 13:07 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Kontainer yang membawa bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/7/2021). Sebanyak 21,2 juta bahan baku vaksin Covid-19 produksi Sinovac dari China tiba di Bio Farma untuk kemudian di olah guna percepatan program vaksinasi nasional. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya penurunan importasi produk farmasi dalam kode HS 30. Penurunan ini sejalan dengan melandainya kasus Covid-19 di Tanah Air. 

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan penurunan impor produk farmasi mencapai US$163,2 juta atau terkoreksi 34,47 persen secara bulanan.

Turunnya impor produk farmasi juga menjadi penyumbang terkoreksinya impor barang konsumsi pada Oktober sebesar 11,17 persen dibandingkan dengan September 2021.

“Produk farmasi ini diantaranya vaksin yang turun. Kalau dikaitan dengan melandainya Covid-19 di Indonesia, ya punya hubungan,” kata Margo dalam konferensi pers, Senin (15/11/2021).

Tingkat kasus baru Covid-19 di Indonesia memang menurun drastis dari posisi Juli yang rata-rata mencapai 50.000 kasus per hari. Adapun penambahan kasus harian Covid-19 berkisar 600 sampai 900 kasus.

“Karena kasus Covid-19 turun dan produk farmasi turun, terutama impor vaksin yang turun,” tambahnya.

Selain kelompok produk farmasi, impor buah-buahan dalam kode HS 08 juga menjadi penyumbang penurunan barang konsumsi pada Oktober. Margo mengatakan impor buah-buahan turun 14,51 persen secara bulanan.

Adapun total impor Indonesia pada Oktober menyentuh US$16,29 miliar, naik 0,36 persen dibandingkan dengan impor September US$16,23 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini