Menkes Targetkan 300 Juta Suntikan Vaksinasi hingga Akhir Tahun

Bisnis.com,15 Nov 2021, 17:24 WIB
Penulis: Indra Gunawan
Vaksinasi ibu hamil di Balai Kota DKI Jakarta./Instagram @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan perkembangan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Menurut dia, setiap hari ada 1,6 juta hingga 2 juta suntikan, dan sampai akhir tahun diperkirakan dapat mencapai 290 juta hingga 300 juta suntikan.

“Dosis satu diperkirakan 161 juta orang atau 78 persen dari target populasi, dan proyeksi dosis keduanya bisa mencapai 118 juta, itu mendekati 60 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan target WHO yang sampai akhir tahun diharapkan 40 persen vaksinasi lengkap atau dosis kedua,” ujar Budi dalam keterangan pers virtualnya, Senin (15/11/2021).

Dikatakannya, Presiden Joko Widodo menekankan agar berhati-hati dalam pemberian vaksin, terutama jangan sampai ada vaksin kedaluwarsa.

“Pak presiden minta tolong hati-hati dengan vaksin kedaluwarsa. Jadi, beberapa provinsi yang laporannya sampai ke beliau, seperti NTT, Jateng, dan DIY perlu diperhatikan vaksinnya jangan sampai kedaluwarsa,” ujarnya.

Dia menuturkan, vaksin-vaksin yang sudah mendekati kedaluwarsa bisa dialihkan ke provinsi lain yang membutuhkan atau diberikan ke TNI dan Polri.

Mantan Wakil Menteri BUMN itu juga menuturkan bahwa stok vaksin Covid-19 aman. Sampai sekarang, 267 juta dosis dan sudah didistribusikan ke kabupaten, kota, dan provinsi. Dari jumlah yang ada, sekitar 206 juta dosis sudah dipakai, sehingga ada stok 60 juta yang masih ada di kabupaten/kota.

“Dari sisi vaksinasi alhamdulillah sudah 216 juta suntikan yang diberikan ke 130,6 juta rakyat Indonesia. 84,5 juta di antaranya sudah mendapatkan vaksinasi lengkap. Dari target populasi 208 juta orang yang harus divaksinasi 62 persen sudah mendapatkan vaksinasi pertama, dan 40 persen sudah mendapatkan vaksinasi lengkap,” ujar Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini