Bisnis.com, JAKARTA - Gianluigi Donnarumma pindah dari AC Milan ke Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas lalu dengan harapan bisa menjadi kiper pilihan utama di tim Prancis tersebut. Namun, pemain Italia itu gagal bersaing dengan Keylor Navas dan hanya menjadi cadangan.
Pemenang Euro 2020 itu hanya lima kali tampil dari 13 pertandingan Ligue 1 dan dua dari empat pertandingan Liga Champions mereka. Apa yang dihadapinya sangat bertolak belakang dengan kondisinya saat masih memperkuat Rossoneri. Di San Siro, dia menjadi kiper andalan.
Berbicara kepada TNT Sports, Donnarumma blakblakan dengan apa yang dirasakannya di PSG. Dia menegaskan, hal itu tidak akan mempengaruhi penampilannya.
"Itu tidak berpengaruh pada penampilan saya, tetapi itu mengganggu saja," ujar kiper berusia 22 tahun yang gabung dengan PSG dengan status bebas agen tersebut.
"Itu tidak mudah karena saya terbiasa selalu menjadi starter dan terkadang menyakitkan berada di bangku cadangan," ucapnya. "Tapi saya yakin bisa mengatasinya."
Navas, 34 tahun, menandatangan kontrak baru di PSG pada April lalu. Dengan kesepakatan baru tersebut, bintang Kosta Rika itu akan bertahan setidaknya sampai 2024 nanti.
Terkait dengan kemungkinan meninggalkan PSG, Donnarumma mengecilkan peluang itu. "Saya senang di PSG dan saya tertawa ketika saya membaca semua omong kosong tentang saya."
Peluang kiper Italia itu untuk pindah dari PSG ke klub lain tidak akan mudah. Gaji yang besar di klub raksasa Prancis bisa menjadi penghalang baginya.
Di PSG, Gianluigi Donnarumma mendapatkan bayaran 256 juta pound sterling atau sekitar Rp 4,9 triliun dalam setahun. Gajinya masih di bawah Lionel Messi (paling tinggi dengan 650 ribu per pekan), Kylian Mbappe, Neymar, dan Sergio Ramos.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel