Saham BBYB dan BCIC Masuk Deretan Top Gainers Hari Ini

Bisnis.com,15 Nov 2021, 20:27 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dan PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) masuk dalam 10 besar top gainers pada sesi penutupan perdagangan hari ini, Senin (15/11/2021). 

Kedua saham bank tersebut merupakan emiten bank mini dengan modal inti di bawah Rp6 triliun, bersamaan dengan menguatnya belasan saham bank mini lainnya hari ini. Adapun, saham BBYB berada di deretan ke-7 diikuti dengan saham Bank BCIC. 

Saham BBYB terkerek naik 20,8 persen ke Rp1.855 per saham dengan transaksi Rp802,6 miliar. Berdasarkan data RTI, dalam sepekan saham BBYB melesat 18,91 persen, sedangkan dalam sebulan melaju sebesar 51,43 persen. 

Sedangkan, saham BCIC juga melesat 20,7 persen ke Rp280 per saham dengan transaksi Rp47,3 miliar. Dalam sepekan, saham BCIC terkoreksi 2,10 persen dan melaju 60,92 persen dalam sebulan. 

Sebagai informasi, Bank JTrust dan Bank Neo Commerce akan melakukan aksi penambahan modal lewat rights issue untuk memenuhi ketentuan modal OJK dan mendukung rencana bisnis sebagai bank digital. 

Bank JTrust menjadwalkan periode pelaksanaan rights issue sebanyak 4,54 miliar saham seri C pada 26 November sampai dengan 2 Desember 2021. Dengan mematok harga sebesar Rp330 per saham, maka perseroan diperkirakan mendapatkan sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun dari aksi tersebut.

Terbaru, BCIC berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 9,05 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp100. Oleh karena itu, manajemen menjadwalkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2021, untuk meminta persetujuan pemegang saham. 

Sementara itu, setelah berhasil merampungkan rights issue senilai Rp250 miliar pada kuartal II/2021, Bank Neo Commerce berencana kembali menggelar aksi rights issue berikutnya di semester II/2021. 

“Kami sedang dalam proses rights issue yang berikutnya sekarang ini sebesar Rp1,5 triliun sampai dengan Rp2 triliun. Next-nya masih di 2021 rencananya, kami akan melakukan rights issue lagi minimal sebesar Rp2 triliun,” kata Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan pada pertengahan Juli kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini