Menhub Ajak Korsel Bangun Infrastruktur Transportasi di Indonesia

Bisnis.com,15 Nov 2021, 18:19 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Gedung Kementerian Perhubungan./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengajak Korea Selatan untuk bekerja sama dalam proyek pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membahas kerja sama bidang transportasi dengan Minister for Land, Infrastructure and Transport (Molit) Korea Noh Hyeong Ouk. Keduanya berencana menjajaki peluang kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi maupun pengembangan sumber daya manusia di semua sektor antara Indonesia dan Korea.

"Pemerintah Indonesia memiliki sejumlah proyek pembangunan infrastruktur transportasi yang dapat dikembangkan melalui skema Public Private Partnership [PPP] yang meliputi proyek pelabuhan, bandara, peningkatan transportasi darat, transportasi perkotaan, dan transportasi massal cepat," kata Budi dalam siaran pers, Senin (15/11/2021).

Dia menyebut Indonesia merupakan mitra strategis Korea Selatan sehingga Molit berkeinginan untuk mengembangkan kerja sama sektor transportasi dengan Kemenhub khususnya dalam pengembangan kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi.

Pada transportasi darat saat ini, ujar Menhub, pemerintah Indonesia dalam proses mengembangkan terminal multi fungsi sebagai bagian dari simpul transportasi guna mewujudkan sistem jalan yang efektif.

"Pada transportasi perkotaan, Kemenhub sedang mengembangkan konsep pembangunan berorientasi transit/TOD untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi dan mengintegrasikan antara jaringan transportasi umum massal," tambah Budi.

Bukan itu saja, Budi juga menyambut baik hibah yang diberikan oleh Korea International Coorperation Agency (KOICA) kepada Ditjen Perkeretaapian untuk meningkatkan kemampuan kapasitas/capacity building di LRT Jakarta.

Menhub juga menyambut baik partisipasi Republik Korea dalam pengembangan Bandara Singkawang di Kalimantan Barat untuk mendukung transportasi udara di daerah sekitarnya.

“Kami juga menawarkan partisipasi dan kerja sama pengembangan infrastruktur transportasi perkeretaapian lainnya seperti di wilayah Sumatera Utara, Bali, Surabaya,” imbuh Budi.

Sebagai tambahan, dalam pertemuan kedua negara, Budi juga menyampaikan keinginan untuk menjalin kerja sama antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan dengan MOLIT Korea berupa program magang bagi dosen untuk meningkatkan keterampilan mengajar serta mencari peluang beasiswa, kursus singkat, dan benchmarking untuk para siswa atau taruna.

Dalam kerangka kerja sama Asean, Indonesia juga telah mengusulkan pelatihan kerja maupun pertukaran pelajar sebagai salah satu kegiatan kategori Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Roadmap Kerja sama Transportasi Asean-ROK 2021-2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini