Penyelamatan Garuda Indonesia, Erick Thohir: Jangan Cinta Buta!

Bisnis.com,15 Nov 2021, 18:35 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Menteri BUMN Erick Thohir mendukung penuh keputusan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) untuk menghentikan kontrak 12 pesawat Bombardier CRJ 1000. Pasalnya, hal tersebut sebagai bagian dari upaya efisiensi di tubuh maskapai nasional tersebut./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai upaya penyelamatan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. perlu dilakukan secara hati-hati dan tanpa membahayakan maskapai tersebut.

Menteri BUMN Erick Thohir mengakui bahwa penyelamatan Garuda Indonesia harus dilakukan saat ini. Namun, pengambilan keputusan harus dilakukan hati-hati dan tidak mudah.

"Masih ada kepercayaan [terhadap] Garuda, tetapi kita jangan cinta buta," katanya dalam acara Kick Andy Show, dikutip Senin (15/11/2021).

Erick menyebut DPR RI sudah memutuskan untuk tidak menggunakan dana APBN dalam misi penyelamatan emiten berkode GIAA tersebut. Adapun, saat ini langkah pertama yang harus dilakukan GIAA adalah restrukturisasi.

Selanjutnya, bisnis model Garuda Indonesia dinilai harus fokus pada pasar dalam negeri untuk beberapa tahun ke depan demi menyehatkan keuangan perseroan.

Menurutnya, sejak awal bisnis model Garuda Indonesia sudah salah. Hal ini bahkan telah berlangsung selama puluhan tahun dan kini terdasa dampaknya saat masa pandemi.

"Perbaikan Garuda harus kita lakukan hari ini seperti kemarin kita tidak menutup mata pada Jiwasraya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini