Indah Kiat (INKP) Cetak Pendapatan US$2,5 Miliar per Kuartal III/2021

Bisnis.com,16 Nov 2021, 07:07 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy dan Direktur Keuangan Indah Kiat Pulp & Paper Kurniawan Yuwono setelah penandatanganan kredit sindikasi dari Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD SI) senilai Rp2 triliun/Bank DKI

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kertas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) mencetak pertumbuhan kinerja selama periode Januari-September 2021.

Emiten kertas milik Grup Sinarmas ini membukukan penjualan bersih senilai US$2,5 miliar atau setara Rp35,6 triliun (kurs Jisdor Senin 15 November 2021 Rp14.206 per dolar AS) hingga kuartal III/2021. Penjualan ini meningkat 14,38 persen dari US$2,19 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Selasa (16/11/2021), hampir seluruh segmen penjualan perseroan mengalami pertumbuhan penjualan. Penjualan segmen pulp emiten berkode saham INKP ini naik 0,11 persen menjadi US$658,4 juta, dari US$657,7 juta secara tahunan.

Kemudian, penjualan segmen kertas budaya perseroan juga meningkat 5,79 persen dari US$698,3 juta di kuartal III/2020, menjadi US$738,7 juta di kuartal III/2021.

Begitu pula penjualan di segmen kertas industri, tisu, dan lain-lain INKP yang meningkat signifikan menjadi US$1,06 miliar, dari US$835,7 juta secara tahunan atau year on year (yoy).

Meningkatnya penjualan perseroan ini juga menaikkan beban pokok penjualan INKP 7 persen menjadi US$1,64 miliar, dari US$1,54 miliar yoy. Perseroan pun tercatat membukukan laba bruto sebesar US$857,3 juta, meningkat 31,87 persen dari US$650,1 juta.

Perseroan pun tercatat mencetak pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$390,8 juta, naik 35,97 persen dari US$287,4 juta secara tahunan.

Hingga kuartal III/2021, total aset INKP tercatat tumbuh 1,44 persen menjadi US$8,6 miliar, dari US$8,4 miliar di akhir 2020.

Total liabilitas perseroan tercatat turun dari US$4,24 miliar di akhir Desember 2020, menjadi US$3,9 miliar di akhir September 2021. Adapun total ekuitas perseroan naik menjadi US$4,62 miliar per 30 September 2021, dari US$4,24 miliar per 31 Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini