Kuartal III/2021, Premi Bruto Fuse Insurtech Tembus Rp1 Triliun

Bisnis.com,16 Nov 2021, 21:05 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Ilustrasi asuransi/mhibroker.com

Bisnis.com, JAKARTA - Fuse Insurtech berhasil mencatatkan pendapatan premi bruto hingga lebih dari Rp1 triliun pada kuartal III/2021.

Ekosistem digital punya peran penting mendorong literasi dan inklusi keuangan. Di industri asuransi, ekosistem digital ini dibangun oleh perusahaan insurtech, yang punya beragam kanal distribusi untuk memasarkan produk asuransi.

Andy Yeung, Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Fuse mengatakan bahwa perusahaan insurtech berkontribusi membangun ekosistem digital di industri asuransi. Kini, banyak perusahaan asuransi yang memilih untuk berkolaborasi dengan perusahaan insurtech untuk menghadirkan asuransi digital.

Fuse termasuk salah satu insurtech yang memiliki bisnis model paling komprehensif untuk memasarkan produk asuransi, mulai dari model agent partners, asuransi mikro, financial institute dan B2C comparison. Fuse bekerja dengan beragam kanal milik partner untuk mendistribusikan produk asuransi ke end-customers.

"Pandemi Covid-19 mempercepat pertumbuhan asuransi dan mengubah pola penjualan asuransi di Indonesia. Fuse memanfaatkan situasi ini, merujuk pada pendapatan premi bruto [gross written premium/ GWP] kuartal III/2021 yang sudah melebihi Rp1 triliun" ujar Andy melalui siaran pers, Selasa (16/11/2021).

Menurutnya, banyak potensi tersedia untuk insurtech, seiring terjadinya perubahan perilaku konsumen akibat pandemi Covid-19. Insurtech menjadi katalisator dalam membangun dan memperluas akses masyarakat terhadap produk asuransi.

Dia mengungkapkan perusahaan asuransi adalah partner kunci untuk membuat sekaligus underwrite berbagai jenis produk asuransi. Fuse mengembangkan teknologi untuk mendistribusikan produk asuransi tersebut secara efektif melalui kanal-kanal distribusi.

"Sebagai platform teknologi yang independen, Fuse sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan lebih banyak perusahaan asuransi. Kami tidak hanya meningkatkan penjualan produk, tetapi juga mendukung perusahaan asuransi dalam memberikan pengalaman terbaik dalam berasuransi bagi partner dan juga end-customers," katanya.

Sementara itu, CEO Simas Insurtech Teguh Aria Djana mengatakan Fuse merupakan kontributor yang signifikan bagi Simas Insurtech untuk perolehan premi bruto dalam kerja sama partnership.

"Fuse sangat inovatif dalam penggunaan teknologi untuk menjalankan peran berbeda di ekosistem asuransi serta sangat cepat dalam hal eksekusi. Ekosistem Fuse juga menghadirkan beragam kanal distribusi, beragam produk asuransi dan membuat Fuse punya posisi yang unik di ranah insurtech," kata Teguh.

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) menjadikan Fuse sebagai satu-satunya partner insurtech, yang sejak kuartal IV/2020, Fuse dilabeli sebagai partner kategori titanium. ABDA memanfaatkan platform teknologi Fuse untuk memasarkan produk asuransi mobil, properti, dan kesehatan.

"Kami percaya bahwa optimalisasi data lewat pemanfaatan insurtech yang optimal semakin relevan, dan dibutuhkan oleh para pelaku usaha asuransi, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia. Sebagai pelopor insurtech di Indonesia, Fuse diharapkan bisa membantu memajukan industri asuransi bersama-sama," ujar Nurmala Fitri Dewi selaku Kepala Divisi Broker ABDA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini