Bisnis.com, JAKARTA - Menerapkan perencanaan keuangan (financial planning) penting dilakukan oleh semua orang, termasuk para generasi milenial. Simak 5 tips perencanaan keuangan sederhana untuk milenial.
Apakah Anda saat ini berusia antara 24 dan 39 tahun? Jika iya, maka Anda termasuk kategori generasi milenial. Jumlah generasi milenial terus mengalami pertumbuhan, termasuk di Indonesia.
Saat ini, media massa, industri jasa keuangan, hingga perencana keuangan (financial planner) terus membanjiri konten tentang perencanaan keuangan dan investasi.
Di tengah merebaknya budaya konsumerisme dan media sosial, generasi milenial dihadapkan oleh beberapa masalah, antara lain cicilan kredit kepemilika rumah (KPR), uang kartu kredit, tingginya biaya hidup, dan lainnya.
Apakah Anda merasa tidak memiliki kendali atas keuangan Anda? Jangan khawatir. Anda masih punya waktu untuk mengambil kendali dan mulai merencanakan keuangan Anda dengan tekat yang bulat.
Simak 5 tips perencanaan keuangan terbaik untuk generasi milenial seperti dikutip dari situs Trust and Will, Selasa (16/11/2021).
1. Tetapkan Tujuan yang Jelas
Jika Anda merasa ada yang salah dalam keuangan, inilah saat yang tepat untuk menetapkan beberapa tujuan. SMART adalah kerangka kerja yang direkomendasikan untuk menetapkan tujuan yang benar-benar dapat Anda pertahankan dan capai.
SMART singkatan dari: specific, measurable, attainable, realistic, time-bound. Ketika Anda mencapai tujuan yang lebih kecil, maka Anda akan memiliki rasa pencapaian dan kepuasan yang luar biasa. Hal ini akan membantu Anda tetap termotivasi ketika memulai rangkaian tujuan berikutnya.
2. Pahami Skor Kredit
Sebagian besar sistem keuangan negara berkembang dan maju, termasuk Indonesia, berjalan dengan kredit. Artinya, angka kelayakan kredit Anda sangat penting. Skor kredit Anda digunakan untuk menentukan apakah Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman, seperti pinjaman rumah, pinjaman sekolah, dan pinjaman mobil.
Skor kredit dapat dilihat melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selanjutnya, skor kredit Anda akan menentukan tingkat bunga ketika Anda memenuhi syarat untuk mengambil pinjaman. Semakin baik skor Anda, semakin besar modal keuangan yang Anda miliki. Bisa jadi semakin rendah tingkat suku bunga Anda bisa Anda terima.
Untuk membangun skor kredit, Anda harus menyelesaikan utang kartu kredit Anda dan pinjaman yang belum dibayar. Berhati-hatilah untuk tidak menutup rekening kartu kredit Anda secara mendadak. Hal itu justru akan merusak skor kredit Anda.
Anda dapat meningkatkan skor kredit Anda dengan membayar tagihan kartu kredit Anda tepat waktu dan menjaga saldo utang tetap rendah.
Jika Anda memiliki banyak utang kartu kredit atau pinjaman online, maka jadikan hal itu sebagai prioritas untuk melunasinya. Apabila Anda memiliki rasio utang terhadap pendapatan yang tinggi, arus kas Anda akan secara konsisten terikat dalam pembayaran utang. Dampaknya, Anda akan sangat kesulitan menabung dan menginvestasikan uang Anda untuk menumbuhkan kekayaan.
3. Prioritaskan Rencana Tempat Tinggal
Berlawanan dengan kepercayaan populer, menyiapkan rencana untuk memiliki hunian atau tempat tinggai harus dijadikan prioritas. Tidak peduli tingkat pendapatan atau usia Anda.
Dengan menyiapkan rencana tempat tinggal, Anda memastikan bahwa investasi dan aset yang diperoleh dengan susah payah dilindungi. Tidak hanya itu, rencana perumahan juga dapat dianggap sebagai rencana darurat.
Jika terjadi sesuatu yang tidak terduga pada Anda, memiliki rencana yang tepat akan memastikan bahwa keinginan Anda akan tercapai. Situasi apapun bisa terjadi pada siapa pun di antara kita kapan saja. Anda tidak pernah terlalu muda untuk menyiapkan perlindungan.
4. Sederhanakan Anggaran
Ada banyak cara untuk menghemat uang. Namun, dalam beberapa kasus, cara yang terbaik adalah membuat anggaran dengan sederhana. Semakin rumit Anda membuatnya, semakin sulit waktu yang Anda miliki untuk tetap berpegang pada tujuan SMART Anda.
Ada banyak aplikasi online yang akan membuat penganggaran mudah dan otomatis sehingga Anda dapat tetap berpegang pada rencana keuangan Anda.
Cara lain untuk menyederhanakan anggaran bulanan Anda, yakni dengan mengatur transfer otomatis (autodebet). Para ahli merekomendasikan untuk menabung 10 persen dari gaji Anda setiap bulan. Dengan autodebet tentu lebih baik.
5. Diversifikasi Investasi
Ada pepatan dalam dunia investasi yang selalu digunakan oleh para investor: "Jangan taruh semua telur Anda dalam satu keranjang".
Banyak investor cerdas akan menempatkan uang mereka dalam berbagai investasi. Ini disebut diversifikasi, dan ini adalah tindakan menyebarkan risiko Anda. Jika salah satu investasi Anda kehilangan nilai, Anda akan terlindungi karena Anda tidak menempatkan semua telur Anda dalam satu keranjang.
Dengan memulai lebih awal, uang Anda akan tumbuh seiring waktu dengan bunga majemuk, bahkan ketika Anda menghadapi fluktuasi pasar dari waktu ke waktu.
Sebagian besar rekening tabungan dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan yang sangat kecil yang akan terasa sangat cepat. Tabungan Anda harus disimpan untuk keperluan darurat dan dana lain, misalnya untuk perjalanan atau liburan.
Jika Anda ingin meningkatkan kesehatan keuangan secara signifikan, Anda harus mulai berinvestasi. Investasi tentu memiliki risiko. Namun, jangan khawatir karena ada banyak cara untuk menginvestasikan uang Anda dengan aman.
Mulailah dengan mempelajari berbagai jenis strategi investasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pilihan Anda, misalnya reksa dana, obligasi, saham, emas, atau aset kripto.
Selamat berinvestasi!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel