Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) menyampaikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan aksi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Senin (15/11/2021), Direktur Utama Bank Victoria Ahmad Fajar mengatakan bahwa PMTHMETD sesuai dengan rencana perseroan akan dilaksanakan secara sekaligus pada Desember 2021.
"Namun demikian, jika terdapat perubahan rencana akan diinformasikan pada pengumuman rencana pelaksanaan PMTHMETD selambat-lambatnya lima hari kerja sebelum tanggal pelaksanaan PMTHMETD," terangnya kepada Bursa.
Perseroan memperkirakan bakal mengantongi dana dari aksi ini sekitar Rp121,13 miliar. Perkiraan tersebut berdasarkan rata-rata harga enutupan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada 6 Oktober-10 November 2021.
Dengan dana tersebut, perseroan menyatakan komitmennya untuk mememuhi modal inti minimum sebesar Rp2 triliun per Desember 2021. Sementara per 30 September 2021, modal inti BVIC kurang lebih sebesar Rp1,77 triliun.
“Apabila dana yang akan dihimpun masih terdapat kekurangan, maka kekurangan pemenuhan modal inti tersebut akan dilakukan perseroan melalui mekanisme dana setoran modal,” lanjutnya.
Hal ini sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum yang kemudian akan dikonversi menjadi modal disetor pada aksi korporasi selanjutnya yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam pelaksanaan rights issue tersebut, saham baru akan ditawarkan kepada beberapa calon investor yang bermaksud memiliki saham baru perseroan. Salah satu investor utama yang bermaksud mengambil bagian dalam PMTHMETD adalah PT Victoria Investama Tbk. (VICO) selaku pemegang saham pengendali perseroan.
Namun, saat ini belum dilakukan penetapan porsi yang akan diambil bagian oleh VICO. Untuk diketahui, PT Victoria Investama Tbk. (VICO) merupakan bidang usaha yang menaungi investasi dan jasa keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel