BI Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan di 3,5 Persen hingga Akhir 2021

Bisnis.com,18 Nov 2021, 18:26 WIB
Penulis: Maria Elena
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo rate (BI7DRR) pada level 3,5 persen hingga akhir 2021.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan kebijakan tersebut akan ditempuh BI untuk mendukung pemulihan ekonomi, dengan tetap menjaga stabilitas pasar keuangan dan nilai tukar rupiah.

Bahkan, kebijakan tersebut menurutnya menjadi sangat penting, tidak hanya untuk mendorong pemulihan ekonomi, tetapi juga untuk membantu mengurangi risiko arus keluar modal dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

“Kami perkirakan BI akan menjaga BI7DRR di level 3,5 persen hingga akhir tahun 2021 seiring dengan pelonggaran kebijakan kuantitatif dan makroprudensial,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (18/11/2021).

Faisal mengatakan, relaksasi pembatasan aktivitas publik di tengah penurunan kasus harian Covid-19, memungkinkan mobilitas publik dan aktivitas bisnis meningkat, sehingga akan meningkatkan permintaan. Hal ini menunjukkan pemulihan ekonomi akan semakin cepat pada kuartal IV/2021.

Namun, risiko di pasar keuangan dan stabilitas nilai tukar rupiah menurutnya perlu diantisipasi karena cenderung meningkat setelah the Fed mengumumkan akan mulai melakukan tapering pada November 2021.

Di samping itu, tingkat inflasi global yang meningkat akibat gangguan rantai pasokan dan krisis energi, telah memaksa bank sentral di beberapa negara untuk menaikkan suku bunga kebijakan tahun ini.

Faisal memperkirakan, BI kemungkinan besar akan melakukan tapering off terlebih dahulu sebelum menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 4 persen pada semester II/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini