Balai Latihan Kerja Khusus Tambang Akan Dibangun di Dompu

Bisnis.com,18 Nov 2021, 14:46 WIB
Penulis: Harian Noris Saputra
Ilustrasi aktivitas pertambangan.

Bisnis.com, MATARAM - Pemprov Nusa Tenggara Barat merencanakan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) khusus tambang untuk menyiapkan calon tenaga kerja di sektor pertambangan.

Besarnya potensi serapan tenaga kerja di sektor pertambangan di NTB menjadi pertimbangan Pemprov NTB menyiapkan BLK khusus tambang. Perusahaan tambang yang ada di NTB yakni PT. AMNT mineral, Sumbawa Timur Mining.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) I Gede Putu Aryadi menjelaskan BLK saat ini lahan untuk pembangunan sudah disiapkan oleh Pemkab Dompu. "Kami ingin menyiapkan SDM NTB agar terserap dengan bagus di sektor tambang. Apagi saat ini ada pembangunan smelter di Sumbawa Barat," jelas Aryadi, Kamis (18/11/2021).

NTB saat ini memiliki beberapa BLK seperti BLK Lombok Timur yang khusus untuk melatih calon pekerja di sektor pariwisata. "Tenaga kerja sektor pertambangan perlu disiapkan karena pertambangan salah satu sektor yang memberikan kontribusi ekonomi bagi NTB," ujar Aryadi.

Sebagai informasi, sektor pertambangan menjadi komoditas ekspor paling tinggi di NTB dengan persentase sejumlah 86 persen dari seluruh nilai ekspor. Data BPS NTB menyebutkan pada kuartal III/2021 jumlah ekspor tambang NTB senilai US$115,26 juta.

Pembangunan BLK khusus tambang rencananya akan didanai oleh pemerintah pusat atau Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Pembiayaan tentu dari pusat, saat ini Bupati Dompu sedang dipanggil oleh pihak Kementerian untuk membahas rencana tersebut," ujar Aryadi.

Selain itu, Aryadi juga menjelaskan pihaknya telah menyusun buku panduan ketenagakerjaan NTB yang melibatkan pelaku usaha dan sektor industri. "Buku ini menjadi acuan di BLK, dalam penyusunannya kami melibatkan pihak industri agar kebutuhan industri dan materi pelatihan sesuai," kata dia. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini