Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO), yang kini bernama Bank Raya Indonesia, akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue senilai Rp1,15 triliun.
Corporate Secretary AGRO Hirawan Nur Kustono menyampaikan jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak 1.054.545.185 saham. Nilai nominal saham baru sebesar Rp100 per saham.
Adapun harga pelaksanaan HMETD ditetapkan sebesar Rp1.100 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp1,15 triliun dari aksi korporasi tersebut.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (19/11/2021), perseroan menyampaikan rencana penerbitan rights issue sesuai dengan hasil rapat pemegang saham pada 27 September 2021.
"Dana yang diperoleh perseroan dari hasil PMHMETD IX ini setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait dengan PMHMETD IX akan digunakan untuk penguatan permodalan," tulisnya dalam keterbukaan informasi.
Berikut tanggal penting dalam aksi rights issue AGRO. HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat pada 30 November 2021 dimana 620.000 saham lama perseroan akan memperoleh 30.141 HMETD.
Pemegang saham yang berhak atas HMETD adalah pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham (DPS) 30 November 2021 sampai dengan pukul 16.00.
Tanggal cum HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi 26 November 2021, sedangkan di pasar tunai pada 30 November 2021.
Tanggal ex HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi 29 November 2021, sedangkan di pasar tunai 1 November 2021.
Tanggal distribusi HMETD 1 Desember 2021. Adapun tanggal pencatatan efek di BEI 2 Desember 2021, sekaligus merupakan tanggal dimulainya periode perdagangan HMETD.
Periode perdagangan HMETD dijadwalkan pada 2 Desember 2021 sampai dengan 8 Desember 2021, yang juga merupakan periode pelaksanaan HMETD.
Tanggal akhir pembayaran pesanan efek tambahan pada 10 Desember 2021. Adapun periode penyerahan efek pada 6 Desember sampai dengan 10 Desember 2021. Tanggal penjatahan pada 13 Desember 2021. Tanggal pengembalian kelebihan uang pesanan pada 15 Desember 2021.
Pada penutupan perdagangan Jumat (20/11/2021), saham AGRO ditutup anjlok 4,87 persen atau 110 poin menjadi Rp2.150. Sepanjang 2021, saham AGRO masih menguat 107,73 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel