Sandiaga Uno Dinilai Punya Peluang Bagus di Pilpres 2024

Bisnis.com,22 Nov 2021, 01:39 WIB
Penulis: Newswire
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. /Bisnis.com-Janlika

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dijagokan menjadi salah satu kandidat calon presiden (capres) pada pilpres 2024 mendatang.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut Sandiaga Uno memiliki bekal kuat untuk didorong sebagai capres pada Pemilu 2024.

"Kalau melihat hasil survei yang dirilis Politika Riset dan Consulting (PRC) pekan lalu, elektabilitas Sandi naik. Tak heran jika publik melabeli Sandiaga Uno barang bagus," kata Adi, seperti dikutip dari Antara, Minggu (21/11/2021).

Adi menilai elektabilitas Sandiaga Uno naik signifikan setelah menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebelumnya, lanjutnya, Sandi sempat tenggelam pasca-Pilrpes 2019

Adi menuturkan dirinya pernah membuat riset pada Desember 2020 dengan simulasi Prabowo tak maju Pilpres 2024. Dari riset tersebut tampak bahwa mayoritas pemilih Prabowo berpindah ke Sandiaga ketimbang Anies Baswedan.

"Hasilnya hampir 96 persen pemilih Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno. Basis pemilihnya mulai berdenyut kembali di berbagai tempat," ungkap Adi.

Dengan demikian, dia tidak merasa heran jika survei PRC menunjukka nama Sandi di posisi paling atas, disusul dengan kandidat lain, seperti Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) dan Tri Rismaharini (Menteri Sosial).

Dia mengatakan Sandiaga Uno dinilai sebagai sosok fleksibel yang mudah diterima semua lapisan masyarakat. Berbeda dengan Anies Baswedan yang hanya didukung oleh basis-basis tertentu saja.

"Sandiaga Uno merupakan barang bagus. Sandiaga gampang dipoles, muda, moderat, dan dekat kelompok manapun, santai, pengusaha, sekolahnya bagus, dan ingkat kepribadiannya bagus," jelas Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini