Negara yang Sudah Hadapi Varian Delta Berisiko Lebih Rendah Alami Gelombang Baru Covid-19

Bisnis.com,22 Nov 2021, 17:25 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab/Rahmat

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan bahwa saat ini sedang terjadi gelombang Covid-19 baru di sejumlah negara. Namun, khusus untuk negara yang pernah berhadapan dengan varian Delta, risiko terhadap gelombang kasus baru cenderung lebih rendah.

"Kami juga melaporkan bahwa banyak negara yang sudah pernah terkena Delta sampai sekarang masih landai, contohnya India yang dulu puncaknya terkena Delta sekarang landai setelah 195 hari. Contohnya Afrika Selatan pernah kena Delta juga, sekarang sudah melandai 134 hari. Indonesia 124 hari, Maroko 101 hari dan Jepang 86 hari," kata Budi dalam konferensi pers Senin (22/11/2021).

Namun, Budi menggarisbawahi pula bahwa data tersebut tidak lantas bisa dijadikan pembenaran untuk mengabaikan protokol kesehatan. Apalagi, tidak semua negara yang pernah mengalami varian delta membukukan kasus yang masih landai. Sri Lanka, contohnya, termasuk sebagai anomali.

"Kami melihat ada satu negara yaitu Sri Lanka yang sudah pernah peak [masa puncak] kena Delta sekarang sudah mulai ada kenaikan. Semua gerakan atau kejadian kasus di negara-negara luar negeri ini kami pelajari dengan ketat, kami awasi dengan ketat," imbuh Budi.

Di Indonesia, menurut data BNPB, per Minggu (21/11/2021) masih terdapat 8.126 kasus Covid-19 aktif.

Total jumlah kasus Covid-19 adalah 4.253.412 kasus, namun 4.101.547 kasus di antaranya telah berstatus kasus sembuh. Sementara itu, korban meninggal akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 143.739 jiwa.

"Tadi di ratas pertama kami sampaikan mengenai kondisi pandemi global. Arahan bapak presiden kita harus hati-hati dan waspada terutama menghadapi nataru ini," tandas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini