Demo Tolak Lockdown di Belgia Ricuh, Polisi Bentrok dengan Massa

Bisnis.com,22 Nov 2021, 05:43 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Ilustrasi demo/newfirst.lk

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi dan pengunjuk rasa bentrok di jalan-jalan Brussels, Belgia pada Minggu (21/11) dalam aksi protes pembatasan (lockdown) pergerakan masyarakat akibat Covid-19 yang diberlakukan pemerintah.

Polisi terpaksa menembakkan meriam air dan gas air mata ke demonstran yang melemparkan batu dan bom asap.

Sekitar 35.000 orang ambil bagian dalam demonstrasi yang dimulai dengan aksi damai sebelum kekerasan pecah, menurut polisi seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (22/11).

Para pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah polisi saat mereka maju dengan meriam air di persimpangan utama di depan markas besar Komisi Uni Eropa.

Menghadapi garis polisi, para pengunjuk rasa berpegangan tangan dan meneriakkan "kebebasan". Seorang pengunjuk rasa membawa plakat bertuliskan "ketika tirani menjadi hukum, pemberontakan menjadi kewajiban".

Para pengunjuk rasa juga melemparkan bom asap dan kembang api, menurut surat kabar Le Soir. Akan tetapi, Polisi menyatakan situasi sudah kembali menjadi tenang.

Belgia memperketat pembatasan virus Corona sejak Rabu dengan mewajibkan penggunaan masker yang lebih luas dan mewajibkan bekerja di rumah. Negara itu kini dilanda gelombang keempat Covid-19.

Sejak pandemi bermula, 1.581.500 infeksi dan 26.568 kematian terkait virus Corona dilaporkan di negara berpenduduk 11,7 juta orang itu. Infeksi meningkat lagi, dengan rata-rata 13.826 kasus baru dilaporkan setiap hari.

Kekerasan juga pecah dalam protes anti-pembatasan di negara tetangga Belgia, Belanda dalam beberapa hari terakhir. Pada Jumat lalu, polisi di Rotterdam menembaki kerumunan massa pendemo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini