KSK Insurance Bidik Pertumbuhan Premi hingga 25 Persen Tahun Depan

Bisnis.com,22 Nov 2021, 18:56 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Karyawan melintasi logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Selasa (11/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- PT KSK Insurance Indonesia menargetkan pertumbuhan premi perusahaan dapat mencapai 20-25 persen pada 2022.

Direktur Keuangan KSK Insurance, Suharjo Lumbanraja memaparkan, pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, perusahaan dapat mencatatkan pertumbuhan premi asuransi sebesar 38 persen. Pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan industri asuransi umum secara keseluruhan yang tumbuh 15 persen.

Ketika pandemi melanda Indonesia pada 2020, perusahaan masih mampu mencatatkan kinerja positif, yakni tumbuh 17 persen. Pihaknya pun optimistis perusahaan mampu mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan sampai dengan akhir tahun ini dan tahun depan seiring dengan membaiknya perekonomian nasional.

"Pada 2021, ketika ekonomi kembali bangkit di angka 5 persen, kami proyeksikan industri asuransi umum akan tumbuh di 9 persen dan secara internal perusahaan akan tumbuh di kisaran 29 persen. Untuk 2022, ketika ekonomi tumbuh pada kisaran 5 persen, industri asuransi umum akan tumbuh 9-11 persen. Perusahaan sendiri proyeksikan akan alami pertumbuhan premi 20-25 persen," ujar Suharjo dalam webinar Economic Outlook 2022, Senin (22/11/2021).

Dia mengatakan, perusahaan akan menggali potensi bisnis di sektor asuransi engineering, kesehatan, kecelakaan, aneka, dan marine cargo, yang merupakan penyumbang pertumbuhan terbesar di perusahaan.

Untuk mencapai pertumbuhan pada tahun depan, KSK Insurance akan menerapkan sejumlah strategi meliputi definisi ulang bisnis, efektivitas operasional, dan ekspansi.

"Kami harus mendefinisi ulang bisnis, harus membuat produk-produk inovasi sesuai permintaan pasar," katanya.'

Dari sisi aspek efektivitas operasional, KSK Insurance akan melakukan otomasi akseptasi underwriting untuk risiko tertentu, meningkatkan layanan dan bantuan semua stakeholder, serta meningkatkan kemampuan dan fitur dalam sistem.

Sementara untuk ekspansi, perusahaan akan membuka cabang baru beserta kantor perwakilan, meningkatkan distribusi business to business, meningkatkan kemampuan digital marketing, dan meningkatkan cover treaty sesuai permintaan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini