Bisnis.com, JAKARTA - PT Akulaku Silvrr Indonesia menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dimiliki dalam aksi rights issue PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB).
Sebagaimana diketahui, Bank Neo akan menerbitkan sebanyak 1,92 miliar saham baru atau sebesar 20,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh usai PMHMETD V dengan nomimal Rp100 per saham.
Harga pelaksanaan rights issue ini ditetapkan Rp1.300 per saham, sehingga potensi dana yang dihimpun mencapai Rp2,5 triliun.
Dalam prospektus yang diterbitkan Bank Neo, disebutkan bahwa Akulaku Silvrr Indonesia, selaku pemegang saham pengendali perseroan, bersama Rockcore Financial Technology Co. Ltd. selaku pemilik lebih dari 5 persen saham BBYB dan merupakan satu kelompok usaha dengan Akulaku menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan seluruh HMTED yang dimiliki. Demikian juga dengan PT Gozco Capital selaku pemilik lebih dari 5 persen saham BBYB.
"Jika saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD V ini tidak seluruhnya diambil bagian atau dibeli oleh pemegang saham perseroan atau pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional, berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan Harga Pelaksanaan," tulis manajemen BBYB dalam prospektus.
Dalam PMHMETD V ini tidak terdapat pembeli siaga. Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan, maka seluruh HMETD yang tersisa tidak akan dikeluarkan saham dari portepel.
Manajemen Bank Neo juga menyampaikan seluruh dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD V tersebut akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk memperkuat modal inti.
Secara rinci, perseroan menjelaskan, pertama sekitar 15 persen akan digunakan sebagai modal untuk mendukung ekspansi kredit atau aktiva produktif perseroan. Kedua, sekitar 40 persen dana rights issue akan digunakan untuk kegiatan operasional perbankan.
Ketiga, sekitar 30 persen akan digunakan untuk mendukung pengembangan teknologi informasi (IT). Keempat, sekitar 15 persen dana akan digunakan untuk memperkuat rasio KPMM (CAR) untuk cadangan aset produktif perseroan ke depannya.
"Dalam penggunaan dana hasil PMHMETD V ini, perseroan akan mengikuti ketentuan yang berlaku,” tulis manajemen dalam prospektusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel