Rencana Akuisisi Produsen Mobil Listrik Jerman, Ahok: Jangan Ngarang!

Bisnis.com,23 Nov 2021, 18:39 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Basuki Tjahaja Purnama. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan rencana akuisisi salah satu produsen otomotif di Jerman. Rencana yang akan dijalankan Indonesia Battery Corporation itu dinilai mengada-ada.

Ahok menuturkan, rencana akuisisi produsen otomotif Jerman itu dinilai tidak masuk akal apabila tujuannya adalah untuk mengincar pasar penjualan mobil listrik global.

Dia menyebut bahwa rencana serupa sebelumnya pernah diutarakan oleh PT Pertamina Power Indonesia kepada jajaran dewan komisaris Pertamina.

Ahok mengungkapkan, alasan akuisisi tersebut tidak memiliki basis valuasi yang kuat untuk bisa direalisasikan. Pasalnya, untuk di Amerika Serikat telah ada pemain mobil listrik Tesla yang telah memiliki pangsa pasar besar, sedangkan di China sudah ada Wuling Motors yang bahkan sudah mampu menjual mobil listrik dengan harga murah.

“Narasinya apa untuk akuisisi mobil listrik di Jerman? supaya bisa masuk ke pasar Amerika, masuk ke pasar China, itu yang saya bilang hati-hati. Anda tidak boleh ingin membeli sesuatu, anda tidak boleh mengarang atau memberikan future valuasinya yang ke depan. Dasarnya apa valuasi future, ini barang baru,” ujar Ahok seperti dikutip dari Youtube Panggil Saya BTP, Selasa (23/11/2021).

Menurut Ahok, dalam bisnis kendaraan listrik, komponen terpenting yang bisa dikembangkan oleh Indonesia adalah baterainya. Untuk itu, rencana pengembangan Indonesia Battery Corporation dinilai sudah tepat dan sejalan untuk pengembangan bisnis baterai.

Sementara itu, untuk pengembangan mobil listrik, Indonesia dapat melakukan transfer teknologi melalui perusahaan-perusahaan produsen otomotif yang telah memiliki kemampuan dan memiliki fasilitas produksi di Indonesia dengan menggandeng sumber daya lokal.

“Lebih baik mengembangkan anak-anak ITS, kalau masih kurang mengerti kenapa tidak ajak Wuling atau perusahaan China, gue mau bikin mobil pakai merek gue. Saya bukannya punya pengetahuan yang banyak, tapi ketika anda bicara depan saya, saya kejar ngomong-ngomong anda. Boleh ngaco, tapi saya bisa dengan cepat menangkap,” jelasnya.

Sebelumnya, Indonesia Battery Corporation (IBC) sedang dalam proses akuisisi produsen otomotif Jerman dengan tujuan membangun industri kendaraan listrik di dalam negeri.

Dany Ichdan, Direktur Hubungan Kelembagaan Mining and Industry Indonesia (MIND ID) mengatakan, proses akuisisi tersebut sudah dalam proses finalisasi. MIND ID diketahui merupakan anggota holding IBC bersama dengan PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang Tbk.

“Sekarang sudah tahap finalisasi, akan chip in jadi majority shareholder di perusahaan Jerman, yang share market-nya sudah besar di Eropa, dan akan masuk ke pasar Amerika,” kata Dany.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini