Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah untuk perdagangan besok, Rabu (24/11/2021) setelah pada perdagangan hari ini IHSG merosot.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di teritori negatif dengan turun 0,68 persen atau 45,51 poin dan parkir di level 6.677,88 pada akhir perdagangan Selasa (23/11/2021).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan pergerakan IHSG ditutup melemah seiring dengan pelemahan bursa saham secara global.
Dennies mengungkapkan, sepanjang hari ini investor terlihat melakukan profit taking dikarenakan penguatan sudah cukup tinggi. Selain itu ungkapnya, investot juga mengantisipasi rilis beberapa data ekonomi dari Amerika Serikat.
Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG melemah. Dia menjelaskan secara teknikal IHSG membentuk formasi evening star mengindikasikan potensi tren bearish dalam jangka pendek.
“Investor akan mencermati rilis beberapa data ekonomi dari Amerika Serikat yang akan mempengaruhi kebijakan ekonomi kedepannya,” tulis Dennies dalam riset hariannya dikutip Selasa (23/11/2021).
Ditambah lagi katanya, investor juga akan lebih fokus ke saham-saham yang akan membagikan dividen setelah rilis kinerja kuartal III/2021.
Untuk perdagangan besok, Rabu (24/11/2021), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.648 dan 6.620 serta resistance 6.718 dan 6.760.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk awal minggu ketiga November:
1. WIKA PT Wijaya Karya Tbk. (Target Price: 1.340 – 1.370)
Entry Level: 1.250 – 1.280
Stop Loss: 1.235
Masih bergerak dalam trend konsolidasi jangka pendek.
2. BBTN PT Bank Tabungan Negara Tbk. (Target Price: 1.950 – 2.000)
Entry Level: 1.850 – 1.880
Stop Loss: 1.825
Breakdown support, berpotensi melemah. Sell/Take Profit.
3. BRPT PT Barito Pacific Tbk. (Target Price: 1.100 – 1.120)
Entry Level: 1.045 – 1.065
Stop Loss: 1.025
Breakout resistance dengan volume tinggi. Berpotensi melanjutkan penguatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel