Fitch Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh 6,8 Persen pada 2022

Bisnis.com,23 Nov 2021, 21:58 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
logo Fitch Ratings/ Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga pemeringkat Fitch Ratings mempertahankan peringkat kredit BBB kepada Indonesia, dengan outlook stable.

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Keuangan, Fitch menilai bahwa aktivitas ekonomi Indonesia sudah pulih secara bertahap dari tekanan Covid-19. Hal tersebut didukung oleh kebijakan penanganan pandemi yang membaik dan didorong upaya percepatan vaksinasi Covid-19.

Fitch memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 3,2 persen pada 2021 dan 6,8 persen pada 2022. Namun, Fitch menilai risiko evolusi pandemi akan menjadi tantangan pemerintah dalam beberapa tahun mendatang.

"Fitch yakin pertumbuhan ekonomi akan konsisten pada kisaran 6 persen yang didukung oleh penanganan pandemi Covid-19 yang optimal dan pelaksanaan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja, yang bertujuan mengurangi hambatan investasi yang turut mendorong pertumbuhan," tertulis dalam keterangan resmi, Selasa (23/11/2021).

Momentum pemulihan ekonomi dinilai akan tetap terjaga meskipun masih tertahan akibat penyebaran varian delta Covid-19. Misalnya, saat gelombang kedua Covid-19 menghantam pada kuartal III/2021, Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi 3,51 persen.

Kementerian Keuangan memperkirakan tren pemulihan akan terus berlanjut dengan proyeksi kinerja pertumbuhan yang menguat pada kuartal IV/2021. Pemerintah pun terus mewaspadai perkembangan Covid-19, meningkatkan disiplin protokol kesehatan, dan mendorong vaksinasi agar laju pemulihan ekonomi semakin kuat dan berkelanjutan.

Pada 2021 full year, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi berkisar 3,5 persen hingga 4,0 persen, lalu pada 2022 menjadi 5,2 persen.

Proyeksi itu dinilai sejalan dengan perkiraan lembaga riset internasional AMRO bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan pulih mencapai 3,8 persen pada 2021 dan 5,6 persen pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini