Bye Diskon PPnBM, Harga Avanza Cs Bakal Naik Tahun Depan

Bisnis.com,24 Nov 2021, 17:24 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Pengunjung menaiki mobil yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/4/2021). Antara Foto-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyatakan tidak akan memperpanjang program Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk sektor otomotif. Dengan demikian pada tahun depan akan ada kenaikan harga mobil seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, hingga Toyota Fortuner 4x4. 

"Insentif yang memang sudah habis jangka waktunya seperti fasilitas PPnBM Kendaraan Bermotor tidak akan diperpanjang di tahun depan," kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Neilmaldrin Noor saat dikonfirmasi Bisnis, Rabu (24/11/2021).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sebagai salah satu industri yang terkena dampak pandemi Covid-19, sektor otomotif menunjukkan geliatnya setelah penerapan kebijakan diskon PPnBM. "Jadi kita tahu semuanya, industri otomotif salah satu industri terkena dampak yang sangat besar karena pandemi pada 2020 yang lalu," kata Jokowi usai mengunjungi GIIAS 2021, Rabu (17/11/2021).

Kebijakan relaksasi ini tidak hanya menumbuhkan sektor otomotif semata tetapi juga industri di sepanjang rantai nilainya, yang juga terdiri atas industri kecil menengah (IKM). Tak ayal, kinerja industri otomotif baik dari sisi produksi maupun penjualan mengalami peningkatan pesat sepanjang tahun ini.

Hal itu juga ditegaskan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang menyatakan pemerintah tengah mengevaluasi kebijakan diskon PPnBM dan terbuka kemungkinan untuk memperpanjangnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan 36 mobil yang diproduksi di Indonesia mengalami kenaikan penjualan secara domestik sebesar 68 persen secara tahunan per Oktober 2021.

Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan diskon PPnBM membuat target penjualan mobil bakal terlampaui atau mencapai 850.000 unit. Oleh karena itu perpanjangan periode diskon PPnBM perlu dilakukan untuk menjaga agar pasar tidak mengalami shock saat ada kenaikan harga akibat tarif PPnBM. 

"Tentu kami akan evaluasi lagi. tahun depan ada beberapa yang kami ingin dorong termasuk electric vehicle. Jadi semua diharmonisasikan termasuk PPnBM," kata Airlangga di area GIIAS 2021, Tangerang, Kamis (11/11/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini