Kredivo Pede Bisa Bertahan di Tengah Gempuran Paylater Milik Dompet Digital & Fintech

Bisnis.com,24 Nov 2021, 14:09 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Kredivo/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Makin ramainya penyedia jasa pembiayaan dengan skema bayar tunda (BNPL/paylater), justru membuat Kredivo (PT FinAccel Finance Indonesia) selaku 'senior' di bisnis ini menjadi lebih tertantang.

Sebagai gambaran, layanan paylater di halaman pembayaran situs dagang elektronik (e-commerce) kini juga diramaikan oleh para pemain dompet digital dan fintech peer-to-peer (P2P) lending klaster konsumtif. Beberapa e-commerce bahkan mengusung layanan paylater besutannya sendiri lewat mitra penyelenggara.

General Manager Kredivo, Lily Suriani menjelaskan bahwa pihaknya masih percaya diri mampu mempertahankan wallet share miliknya, yaitu mencapai 50 persen di mayoritas merchant e-commerce Indonesia.

"Banyak pemain artinya demand itu tinggi dan menandakan layanan ini semakin dikenal masyarakat. Beda sekali dengan awal kami memulai BNPL pada 2016. Jadi, apakah merasa tersaingi? Rasanya tidak, karena secara produk pun hanya kita bisa berikan bunga 0 persen tenor tiga bulan, yang sampai sekarang masih penawaran paling bagus di market," ujarnya dalam diskusi bersama media, Rabu (24/11/2021).

Lily mengungkap bahwa salah satu faktor yang menurutnya membuat Kredivo tak akan ditinggal oleh pengguna, yaitu costumer experience dan luasnya jangkauan merchant yang menerima pembayaran paylater Kredivo.

"Tahun ini kita cukup luas ekspansinya, sehingga sudah lebih dari 300 online merchant termasuk top tier e-commerce di Indonesia. Beberapa yang signifikan di tahun ini, kita sudah sediakan akses ke [tiket] airlines Garuda dan AirAsia, serta di furniture ada Ruparupa.com milik ACE Hardware, serta pembelian di IKEA," tambahnya.

Adapun, salah satu kategori andalan berdasarkan nilai transaksi, Lily menjelaskan bahwa Kredivo rasanya masih menjadi pilihan utama akses kredit buat gadget, yang kini mengambil porsi 40 persen dari portofolio transaksi kotor (GMV) Kredivo.

Terlebih, Kredivo menjadi partner strategis Samsung Electronics Co. Ltd., untuk membuat Samsung Financing. Langkah ini membuat Kredivo menjadi partner eksklusif perusahaan consumer electronics global terkemuka tersebut dalam mengelola jasa pembiayaannya sebagai yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Pada periode 2022, Lily mengungkap bahwa Kredivo berupaya memperluas aksesnya ke ritel offline dan kategori-kategori belanja online lain yang belum sempat tersentuh, salah satunya sektor otomotif.

Selain itu, Kredivo juga berencana menyasar merchant penyedia barang/jasa di sektor produktif, sehingga turut membantu klien-klien mereka yang notabene pelaku UMKM bisa mengakses layanan kredit digital.

Sekadar informasi, Kredivo akan memperkuat langkah ini lewat sinergi dengan sister company di bidang P2P lending bernama KrediFazz (PT FinAccel Digital Indonesia). Platform yang telah resmi mendapat izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Agustus 2021 ini direncanakan fokus ke layanan cash loan, baik untuk sektor konsumtif maupun produktif.

"Jadi, Kredivo masih akan menyasar merchant kategori gadget, furniture, fashion, dan groceries, di mana sudah ada beberapa prominent brand yang rencananya menerima layanan Kredivo di kuartal I/2022. Tahun depan, kami juga punya rencana mengakomodasi pembelian beberapa brand sepeda motor secara langsung di aplikasi Kredivo. Jadi ambisi kami tetap sama, yaitu di mana pun masyarakat berbelanja, di sana layanan kami ada," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini