Taspen Lakukan Reformulasi Strategi Bisnis dan Investasi Pasca New Normal

Bisnis.com,25 Nov 2021, 17:57 WIB
Penulis: Thomas Mola
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – PT Taspen (Persero), sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jaminan sosial, terus berkomitmen untuk mengikuti perkembangan tren dalam strategi bisnisnya.

Hal tersebut dikatakan Direktur Utama Taspen A.N.S Kosasih dalam Seminar Indonesia Financial Sector Outlook (IFSO) 2022 bertajuk Reformulasi Strategis Bisnis dan Investasi Pasca New Normal, yang diselenggarakan secara daring oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).

“Bahwa dalam kondisi saat ini, Taspen selalu melakukan perubahan dalam konteks struktur organisasi, proses bisnis, bisnis model hingga corporate culture untuk bisa terus mengikuti perubahan yang terjadi dan tentunya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,”ujar A.N.S Kosasih seperti dikutip Kamis (25/11/2021).

Menurutnya hal tersebut diwujudkan guna menciptakan kondisi perusahaan yang stabil dalam segala kondisi, khususnya dalam kondisi pandemi Covid-19. “Komitmen ini akan terus kami jalankan guna menciptakan perusahaan yang berkelanjutan dan menciptakan kontribusi yang lebih besar bagi negara Indonesia, khususnya mengenai kesejahteraan pensiunan ASN,” ujarnya.

Menurutnya, di tengah masa pandemi dan new normal, Taspen tetap menjalankan roda bisnis secara berkelanjutan dengan menghadirkan berbagai inovasi layanan kepada peserta. “Taspen melakukan transformasi digital dengan menghadirkan Taspen One Hour Online Service sebagai salah satu inovasi untuk memudahkan pengurusan klim peserta secara online,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, Taspen menerapkan governance, risk, and compliance yang semakin kuat dengan pembentukan model three lines of defense guna mengoptimalkan penerapan pengelolaan risiko dan meningkatkan efektivitas pengendalian internal perusahaan.

Menurutnya, pada kondisi pandemi dan era new normal saat ini telah banyak mengubah lanskap perekonomian dan bisnis. Apabila sebuah perusahaan tidak menyiapkan langkah antisipasi, maka dapat menyebabkan penurunan kinerja bahkan perusahaan bisa pailit.

“Menghadapi kondisi itu, Taspen selalu mengamati dan berusaha memanfaatkan berbagai peluang investasi dan operasional strategis, dengan mengedepankan prinsip PAHALA — yang merupakan singkatan dari Pastikan Aman, Hasil, Likuid, Andal, dan Antisipatif — sebagai pedoman dalam menjalankan lini bisnis perusahaan,” terangnya.

Sementara itu, seminar IFSO dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) diselenggarakan untuk menggali potensi inovasi dalam menghadapi peluang dan tantangan dalam menjalankan bisnis di tahun 2022 nanti, terutama berkaitan dengan optimalisasi teknologi digital dan penguatan tata kelola perusahaan pasca pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Ady Sukarno
Terkini